Rabu, 22 Desember 2010
Membuat Sandal Spons
Sandal spons adalah alas kaki yang terbuat dari bahan spons, dengan menggunakan tali sandal (serampat) sebagai pengait antara telapak kaki dengan sandal agar tidak terlepas dan sering dipakai banyak orang dalam acara santai, jalan-jalan, berwudlu dll. Berikut adalah tehnik pembuatan sandal spons yang dilaksanakan di SLB Muhammadiyah Dekso, Banjararum, Kalibawang, Kulon Progo, DIY.
a. Bahan-bahan Untuk Membuat Sandal Spons
Bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan sandal spons antara lain:
1. Lembaran Spons kulit untuk lapisan atas sandal
2. Lembaran Spons ati untuk lapisan tengah sandal
3. Spons alas untuk lapisan sandal paling bawah
4. Bisband untuk tali sandal/serampat
5. Selang kecil dipasang pada serampat
b. Alat-alat Untuk Membuat Sandal Spons
Peralatan yang dipergunakan untuk membuat sandal spons adalah:
1. Pisau kecil dengan ujung lancip untuk memotong alas sandal dan melobang tempat tali sandal bagian belakang.
2. Gunting kain untuk memotong spons dan bisban.
3. Sikat baja untuk membuat kasar pada bagian yang mau dilem (direkatkan) agar dapat merekat sempurna dan tidak mudah mengelupas.
4. Lem karet untuk merekatkan lapisan-lapisan spons dan tali sandal.
5. Pres untuk mengepres sepons yang sudah dilem/ditempel.
6. Skrap untuk meratakan lem pada permukaan spons yang mau direkatkan.
7. Palu/martil untuk memukul saat membuat lobang.
8. Balok kayu/papan sebagai alas ketika melobangi alas sandal baik untuk memasang tali sandal maupun pembuatan asesoris.
9. Mal karton untuk mengukur besar kecilnya sandal sesuai ukuran kaki.
10. Mal kayu untuk mengukur tali sandal sesuai ukuran.
11. Alat untuk melobangi semacam pahat ukir untuk membuat lubang tali sandal bagian depan dan untuk membuat asesoris.
12. Gerinda listrik untuk meratakan bekas potongan pada sandal bagian tepi sandal jika bekas potongan yang belum rata.
13. Amplas no 3 untuk menghaluskan bekas potongan sandal bagian tepi.
c. Cara-cara Membuat Sandal Spons
Langkah-langkah pembuatan sandal adalah sebagai berikut:
1. Persiapan alat dan bahan.
2. Memotong lembaran spons dengan ukuran disesuaikan ukuran sandal.
3. Potongan spons yang mau dilem disikat menggunakan sikat baja agar kasar sehingga mudah direkatkan dan daya rekatnya kuat.
4. Merekatkan potongan spons yang sudah disikat dan diolesi lem sampai rata sebanyak 3 lapis dengan urutan : lapisan paling atas menggunakan spons kulit, lapisan kedua dan ketiga menggunakan spons ati.
5. Menggambar desain sandal pada potongan spons kulit (lapisan atas sandal) dengan menjiplak ukuran/mal.
6. Melubangi tempat tali sandal/serampat.
7. Membuat tali sandal/serampat dan memasangnya.
8. Merekatkan lapisan bawah/alas dengan lapisan atas sandal.
9. Memotong sandal sesuai desain.
10. Merapikan bekas potongan (vanishing).
Lomba Cipta Menu
Dalam rangka memperingati Hari Ibu tahun 2010, Desa Sidoharjo mengadakan lomba cipta menu makanan pokok dengan bahan dasar selain beras yang diikuti oleh perwakilan dusun-dusun di wilayah desa Sidoharjo. Dalam kesempatan ini pedukuhan Munggangwetan memboyong juara I diikuti oleh pedukuhan Wonotawang sebagai juara II dan juara III adalah dari pedukuhan Gebang. Sebagai hadiah, untuk juara I: uang Rp. 100.000,- ,Juara II: Rp. 75.000,-, dan juara III: Rp. 50.000,- disamping juara harapan I, II dan III. Semua ini adalah prakarsa dari Lurah Desa Sidoharjo Budi Hutomo Putro, S.S. yang didukung oleh semua perangkat, PKK Desa, LKM dan LKD serta seluruh warga. Semoga kegiatan ini tak berhenti sampai di sini saja, sehingga kreativitas warga dapat tersalurkan di event-event berikutnya. Harapan kami, semoga Sidoharjo tetap maju dan pintar.....! Amiiiiin....
Kamis, 04 November 2010
Kunjungan SBY di Yogyakarta Pasca Letusan Merapi
Secara pribadi saya mengecam tindakan mahasiswa tersebut, karena apa yang diorasikannya tidak tepat pada situasi sekarang ini. SBY datang dengan maksud baik demi warganya yang sedang mengalami musibah Merapi tapi mereka malah mendemonya bukannya mendukung. Dengan kedatangan SBY di tengah-tengah warga yang sedang berduka ini mereka (warga) merasa terayomi, mereka merasa senang dan tenang. Mestinya mahasiswa bisa berfikir bagaimana menyikapi hal ini bukannya berdemo. Saya tak menyalahkan mereka demo tapi mestinya memilih waktu yang tepat. Mahasiswa adalah calon cendekia Indonesia tapi kalau perbuatannya dilandasi dengan nafsu yang tak terkendali maka negara ini tak akan tenteram. Harapanku : jadilah warga negara yang baik dengan berfikir dulu sebelum bertindak. Saya melihat perbuatan mereka di tayangan TV merasa terusik dan ikut malu atas perbuatannya. Yogya yang dikenal sebagai kota pelajar tapi perbuatan mereka tak mencerminkan sikap sebagai pelajar apalagi MAHASISWA. Marilah citra Yogyakarta sebagai kota pelajar ini kita perbaiki mulai dari diri kita. Maafkan kami jika tulisan ini menyinggung kalian semua. Kami tidak bermaksud menyinggung tapi cuma ingin mencurahkan uneg-uneg saya. Sekali lagi maafkan aku. Dengan tulisan ini semoga Yogyakarta akan lebih baik. Terimakasih.
Rabu, 03 November 2010
CABAI UNIK
Cabai merupakan benda kecil yang sering digunakan sebagai bumbu masak, lalapan dll.
Umumnya cabai ditanam petani dengan harapan dapat memperoleh hasil dari penjualan buahnya. Petani cabai sering mengalami untung yang lumayan dari hasil cabai tersebut, tetapi suatu saat juga mengalami rugi yang luar biasa. Ketika hasil cabai melimpah, harga naik maka mereka untung yang sangat banyak tetapi ketika pas harga turun apalagi gagal panen, mereka rugi.
Kali ini saya perkenalkan sebuah keajaiban dari tanaman cabai yang pada tiap tangkainya bisa berbuah lebih dari satu bahkan sampai 12-14 atau lebih. Umumnya buah cabai hanya ada 1 buah di tiap tangkainya tapi kali ini terdapat lebih. gambar di atas telah membuktikannya. Jika ingin melihat langsung, anda dapat datang di SLB Muhammadiyah Dekso, Banjararum, Kalibawang, Kulon Progo, DIY. Di sana anda dapat melihat bahkan dapat membeli benihnya. Kebetulan cabai tersebut ditanam dalam polibag sehingga lebih mudah dalam merawatnya. Cabai tersebut ditanam ketika menghadapi Muktamar Muhammadiyah 1 Abad di Yogyakarta. Kini SLB Muh. Dekso sedang membuat benih cabai tersebut.
Sabtu, 29 Mei 2010
RPP AUTIS
RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN
NAMA SEKOLAH : SLB …….
TEMA : Diri Sendiri
KELAS/SEMESTER : TKLB/ I
MATA PELAJARAN : Bahasa, Kognitif, Fisik/Motorik, Seni
ALOKASI WAKTU : 5x pertemuan
A. STANDAR KOMPETENSI :
1. Anak mampu mengenal berbagai konsep sederhana dalam kehidupan sehari-hari
2. Anak mampu mendengarkan, berkomunikasi, memiliki pembendaharaan kata dan mengenal symbol-simbol yang melambangkannya
B. KOMPETENSI DASAR :
Anak dapat mengenal konsep dasar warna
C. INDIKATOR :
1. Anak dapat melakukan perintah/instruksi sederhana “samakan” dengan benar
2. Anak dapat menunjukkan dua dari tiga warna
3. Anak dapat menirukan gerakan guru dengan benar
4. Anak dapat menyamakan warna merah dengan merah
5. Anak dapat menyamakan warna hijau dengan hijau
6. Anak dapat menyamakan warna kuning dengan kuning
D. TUJUAN :
1. Dapat melakukan perintah sederhana satu tahap (instruksi “samakan”)
2. Dapat menunjukkan dua dari tiga jenis kartu warna (merah, kuning, hijau)
3. Dapat menirukan gerakan guru mengambil kartu warna merah
4. Dapat menyamakan warna
E. KEMAMPUAN AWAL :
1. Anak dapat melaksanakan instruksi “tirukan”
2. Anak sudah dapat duduk mandiri dikursi
3. Anak dapat melakukan kontak mata
F. MATERI AJAR :
1. Melakukan perintah sederhana satu tahap
2. Menyamakan warna
G. MEDIA :
Kartu warna
MERAH KUNING HIJAU
H. METODE PEMBELAJARAN :
1. Demonstrasi
2. Pemberian tugas
I. KEGIATAN PEMBELAJARAN :
1. Kegiatan Awal
a. Mengkondisikan siswa, untuk mengikuti pembelajaran
b. Duduk mandiri di kursi
c. Kontak mata
d. Berdoa
2. Kegiatan Inti
a. Siswa duduk mandiri di kursi
b. Siswa melakukan kontak mata ketika dipanggil namanya
c. Siswa melakukan kontak mata ketika diperintah / diinstruksi
d. Siswa menyamakan satu kartu warna merah dengan instruksi samakan
e. Siswa menyamakan satu kartu warna merah dengan posisi berpindah-pindah
f. Siswa menyamakan satu kartu warna merah dengan satu kartu pengecoh, jika siswa sudah dapat mengerjakan ditambah dengan dua pengecoh sampai siswa paham
g. Siswa dan guru menyanyikan pelangi-pelangi
3. Kegiatan Akhir
a. Guru dan siswa mengulang kembali materi yang diajarkan
b. Mengakhiri pelajaran dengan menyanyi
c. Berdoa sesudah belajar
J. EVALUASI / PENILAIAN
1. Prosedur penilaian
Penilaian dilakukan pada saat proses belajar mengajar berlangsung
2. Jenis test
a. Unjuk kerja
b. Pengamatan
K. SOAL TES
1. Ambil merah
2. Ambil kuning
3. Ambil hijau
4. Samakan
Yogyakarta, 27 Mei 2010
Guru Kelas
………………
KELOMPOK 5
1. UMU AFIFAH L : SLB DIAN AMANAH
2. IIS NURLAELA : SLB NEGERI 4 YOGYAKARTA
3. AULIA WIDYA P : SLB SUTA WIJAYA
4. IRA MAYASARI : SLB NEGERI 1 WONOSARI
5. DEWI ANGGRAENI : SLB PGRI TRIMULYO
6. ARIFIN : SLB MUHAMMADIYAH DEKSO
Selasa, 04 Mei 2010
IDENTIFIKASI ANAK TUNADAKSA
(BIMBINGAN BELAJAR DAN SOSIAL/KEPRIBADIAN)
DI SLB MUHAMMADIYAH DEKSO
DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS AKHIR
MATA KULIAH BIMBINGAN KONSELING ANAK LUAR BIASA
DOSEN PENGAMPU : TIN SUHARMINI, M.Si.
DISUSUN OLEH
ARIFIN (07103249104)
PROGRAM KUALIFIKASI S-1 PENDIDIKAN LUAR BIASA
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
TH. 2007/2008
HALAMAN PENGESAHAN
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Drs. RUBIJO
NIP : 131995658
Jabatan : Kepala SLB Muhammadiyah Dekso
Menerangkan bahwa:
Nama : ARIFIN
NIP : 490033367
NIM : 07103249104
Benar benar telah melaksanakan Bimbingan Konseling di SLB Muhammadiyah Dekso selama satu bulan (Sebelas kali pertemuan)
Dosen Pembimbing Kepala Sekolah
TIN SUHARMINI, M.Si. Drs. RUBIJO
NIP. NIP. 131995658
DARTAR ISI
Halaman Judul …………………………………………………………………….. i
Halaman Pengesahan ……………………………………………………………… ii
Daftar isi …………………………………………………………………………... iii
Kata Pengantar ……………………………………………………………………. iv
BAB I. ORIENTASI SEKOLAH DAN PERMASALAHANNYA …………… 1
A. Orientasi Sekolah …………………………………………………... 1
B. Profil sekolah ……………………………………………………………... 2
C. Orientasi Kasus …………………………………………….............. 20
D. Hasil Assesment ……………………………………………............. 21
E. Permasalahan ………………………………………………………. 22
BAB II. RANCANGAN BIMBINGAN DAN KONSELING …………………. 23
A. Strategi Bimbingan Dan Konseling ……………………………….. 23
B. Media Bimbingan Dan Konseling …………………….................... 23
C. Tehnik-Tehnuk Bimbingan Konseling ……………………………. 25
D. Waktu Pelaksanaan ………………………………………………... 26
BAB III. PELAKSANAAN BIMBINGAN KONSELING …………………….. 27
A. Rancangan Program Bimbingan Individual Melalui Program IEP ……. 27
B. Jadwal Program Bimbingan ………………………………………... 29
C. Pelaksanaan Bimbingan …………..................................................... 30
BAB IV. EVALUASI DAN TINDAK LANJUT ……………………………….. 32
A. Motorik halus ………………..…………….………………………. 32
B. Berkaitan Dengan Tingkah Laku ……………………………………….. 32
C. Rancangan Tindak Lanjut ………………………………………… 32
D. Pengalaman Belajar Yang Diperoleh ……………………………... 33
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… 34
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah atas petunjuk dari Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga laporan ini dapat terselesaikan dengan baik. Salawat serta salam penulis sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menjadi suri tauladan dan rahmatan lil alamin.
Laporan bimbingan dan konseling anak luar biasa ini disusun setelah penulis melakukan bimbingan dan konseling di SLB Muhammadiyah Dekso dan mengadakan home visit di rumah subyek. Pelaksanaan bimbingan dan konseling serta penyusunan laporan ini tidak lepas dari dukungan serta bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu terima kasih penulis ucapkan kepada:
a. Ibu Tin Suharmini, M.Si. selaku dosen pengampu mata kuliah Bimbingan dan Konseling Anak Luar Biasa yang telah memberikan bimbingan dan kesempatan penulis untuk melakukan bimbingan dan konseling.
b. Drs. Rubijo, selaku kepala sekolah SLB Muhammadiyah Dekso yang telah memberi ijin untuk melakukan bimbingan dan konseling.
c. Ibu Kusminah selaku wali kelas III SLB C yang telah banyak memberikan keterangan dan informasi yang dibutuhkan.
d. Orang tua/wali murid subyek bimbingan dan konseling yang telah memberikan pelayanan dengan baik selama mengadakan home visit.
e. Subyek yang telah bersedia untuk praktek bimbingan dan konseling.
f. Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini.
Semoga peran serta dan amal baik dari berbagai pihak di atas mendapat balasan yang mulia dari Allah Yang Maha Esa. Penulis mohon adanya kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan ini.
Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi penulis maupun bagi pihak yang membutuhkan.
Yogyakarta, 18 Juni 2008
Penulis
Arifin
BAB I
ORIENTASI SEKOLAH DAN PERMASALAHANNYA
A. ORIENTASI SEKOLAH
B. ORIENTASI KASUS
C. HASIL ASSESMENT
D. PERMASALAHAN
BAB II
RANCANGAN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. STRATEGI BIMBINGAN DAN KONSEING
B. MEDIA BIMBINGAN DAN KONSEING
C. TEHNIK-TEHNIK BIMBINGAN DAN KONSEING
D. WAKTU PELAKSANAAN
BAB III
PELAKSANAAN BIMBINGAN KONSELING
A. LATIHAN PERSEPSI AUDITORIK
B. LATIHAN PERSEPSI VISUAL DAN KINESTETIK
C. LATIHAN FORMASI DARI SISTEMA PERSEPSI
BAB IV
EVALUASI DAN TINDAK LANJUT
A. HASIL BIMBINGAN DAN KONSELING
B. RANCANGAN TINDAK LANJUT
C. PENGALAMAN BELAJAR YANG DIPEROLEH
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
ORIENTASI SEKOLAH DAN PERMASALAHAN
A. Orientasi Sekolah
SLB Muhammadiyah Dekso berada di pegunungan menorah yang masuk wilayah Kabupaten Kulon Progo di bagian utara. Secara tepatnya beralamat di Jl. Dekso-Samigaluh Km 2 Banjararum Kalibawang Kulon Progo. Sekolah menempati tanah pegunungan kecil (gumuk) yang berlokasi di tepi jalan, lingkungan sekolah adalah persawahan namun di sebrang jalan juga berdiri sekolah SMA Negeri Kalibawaang. Lokasi sangat cocok untuk proses belajar mengajar karena jauh dari keramaian serta didukung lingkungan sekitar banyak pepohonan rindang sehingga udaranya sejuk dan bebas dari polusi udara.
Sekolah ini menyelenggarakan pendidikan untuk anak tunanetra, tunarungu wicara, tunagrahita baik tingkat ringan maupun sedang serta tunadaksa. Pelayanan pendidikan mulai dari tingkat taman kanak – kanak luar biasa (TKLB) dan Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB). SLB Muhammadiyah Dekso berdiri pada tahun 1989. Pada mulanya SLB menempati lokasi aula SPG Muhammadiyah Dekso, dengan ruang kelas yang disekat-sekat menggunakan papan kayu, setelah SPG tutup SLB menggunakan ruang-ruang kelas peninggalan SPG hingga sekarang.
Tenaga pengajar/guru pada saat itu masih perjuangan (wiyata bhakti) semua, baru setelah tahun 1992 mendapat bantuan guru dpk. Sekarang sudah mempunyai tenaga pengajar tetap/PNS 8 orang, wiyata bhakti 6 oramg dengan murid 26 anak.
SLB Muhammadiyah Dekso merupakan sekolah swasta yang diselenggara kan dan dikelola oleh Yayasan Muhammadiyah Cabang Dekso.
SLB Muhammadiyah Dekso memiliki empat unit gedung yang membentuk persegi yang terdiri ruang kantor, ruang kepala sekolah, ruang kelas, ruang kesenian, ruang keterampilan, ruang perpustakaan, ruang UKS, aula, dan dapur. Di lokasi ini pula (di sebelah barat) terdapat sebuah lapangan tenes.
SLB Muhammadiyah Dekso baru memilki sarana dan prasarana yang cukup sederhana. Di samping gedung yang telah ada tersebut di atas, sekolah juga memilki fasilitas–fasilitas antara lain alat ketrampilan menjahit, perkebunan, perikanan, keterampilan membuat sandal, keterampilan boga (membuat telur asin, membuat bakmi dan membuat es krim), rajut (membuat peci), dan kesenian organ/menyanyi.
B. Profil sekolah
1. Profil Eksternal
a. Georgafi
1) Kondisi Geografis wilayah sekitar sekolah.
SLB Muhammadiyah Dekso berada di wilayah Kecamatan kalibawang yang wilayahnya 40 persen berupa daerah pegunungan, dan berdekatan dengan wilayah kecamatan Samigaluh yang wilayahnya 100 persen berupa pegunungan.
2) Transportasi
Transpotasi penduduk untuk yang berada di pinggir jalur umum banyak menggunakan kendaraan umum, tetapi yang jauh dari jalur umum satu-satunya alat transpotasi adalah ojek, yang rata-rata sekali jalan antara Rp. 15.000,00 s/d Rp. 20.000,00.
b. Demografi
Jumlah anak usia sekolah khusus untuk wilayah Desa Banjararum dari jumlah penduduk sebesar 10.470 adalah sebagai berikut :
- TK = 128 anak
- SD = 3301
- SMP/SLTP = 2749
- SMA/SMK = 2798
- Akademi(D.1 – D.2) = 444
- S.1 – S.3 = 324
Untuk anak Berkebutuhan Khusus dari 8 desa diantara 11 desa atau kelurahan yang sempat didaftar terdapat 32 anak yang belum masuk sekolah, dan itu semua anak usia sekolah.
c. Ekonomi
Mata pencaharian warga masyarakat setempat adalah sebagai berikut :
- PNS = 426
- TNI/Polri = 342
- Pegawai swasta = 1055.
- Tani = 3436
- Tukang = 253
- Buruh = 854
- Pensiunan = 868
- Pekerja jasa = 209
Dari sejumlah petani tersebut di atas rata-rata lahan garapan kurang dari 1000 meter persegi. Sehingga dilihat dari lahan garapan tersebut pendapatan perkapita relatif rendah.
d. Keamanan
Keamanan masyarakat secara umum cukup kondusif. Hanya saja karena letak SLB Muhammadiyah Dekso tidak di tengah-tengah pemukiman penduduk, melainkan di tengah lahan pertanian yang relatif agak jauh dari pemukiman sehingga penjaga sekolah sangat dibutuhkan bagi SLB Muhammadiyah Dekso. Namun sampai saat ini alhamdulillah keamanan masih cukup terkendali.
2. Profil Internal
a. Identitas Sekolah
1) Nama sekolah : SLB MUHAMMADIYAH DEKSO
2) NSS : 101040401232
3) Alamat sekolah : Jl. Dekso-Samigaluh, No. 56 Banjararum
Kalibawang.
4) Tahun didirikan : 1989
5) Status sekolah : Swasta
6) Nama yayasan : Muhammadiyah
7) SK Kelembagaan : No. 0268/I.13/H/Kpts/1989
Tanggal 30 November 1989
8) Status tanah : Hak Milik
9) Luas tanah : 3.200m2
10) Luas bangunan : 1.238 m2
11) Waktu belajar : Pagi s.d siang
12) Nama Kepala Sekolah : Drs. RUBIJO
13) Nomor SK Kepala Sekolah : No. 724/I.13.III/KPIV/2000 tanggal 14-08-2000
b. Siswa, Kelas, (Rombongan Belajar), Siswa mengulang, Siswa Putus Sekolah, Nilai Ujian Sekolah dan Prestasi Siswa/Sekolah.
1) Jumlah siswa perkelas menurut rombongan belajar, dan jenis kelamin 3 tahun terakhir.
No.
Kelas
Tahun 2005-2006
Tahun 2006-2007
Tahun 2007-2008
Jumlah
Rombel
L
P
Jml
Jumlah
Rombel
L
P
Jml
Jumlah
Rombel
L
P
Jml
1.
TKLB
1
4
2
6
2.
I.
3
3
1
4
0
0
0
3
7
2
9
3.
II.
1
2
2
4
2
1
2
1
2
3
5
4.
III.
1
1
1
2
0
0
0
1
0
2
2
5.
IV.
2
0
2
2
1
1
1
2
1
1
2
6.
V.
2
2
0
2
3
2
2
2
1
2
3
7.
VI.
0
0
2
1
3
Jumlah
8
9
8
6
14
6
4
5
17
13
30
2) Data siswa baru tiga tahun terakhir menurut asal perjenis kelamin.
No.
Tahun
Sudah TK
Belum TK
Jumlah
L
P
Jml
L
P
Jml
1.
2004/2005
1
1
2
1
0
1
3
2.
2005/2006
0
1
1
2
1
3
4
3.
2006/2007
0
1
1
4
1
5
6
3) Siswa menurut agama 3 tahun terakhir.
No.
Agama
Tahun 2005-2006
Tahun 2006-2007
Tahun 2007-2008
Kelas
Jml
Kelas
Jml
Kelas
Jml
I
II
III
IV
V
VI
I
II
III
IV
V
VI
I
II
III
IV
V
VI
1.
Islam
3
4
2
1
1
0
10
0
4
4
2
2
0
12
9
4
2
2
3
1
21
2.
Protestan
3.
Katholik
1
1
1
3
1
2
3
3
1
2
3
4.
Hindu
5.
Budha
6.
Jumlah
4
4
2
2
2
13
1
4
4
2
2
3
15
9
5
2
2
3
3
24
4) Jumlah siswa menurut kelompok umur 3 tahun terakhir.
No.
Umur
Tahun 2005-2006
Tahun 2006-2007
Tahun 2007-2008
Kelas
Jml
Kelas
Jml
Kelas
Jml
I
II
III
IV
V
VI
I
II
III
IV
V
VI
I
II
III
IV
V
VI
1.
<>
2.
8 tahun
1
1
2
1
1
3.
9 tahun
1
1
2
2
4.
10 tahun
2
1
1
2
1
1
1
5
5.
11 tahun
1
1
2
1
1
1
2
6.
12tahun
1
1
2
3
3
1
3
4
7.
>12 tahun
2
2
1
5
1
2
2
4
9
3
1
3
3
10
8.
Jumlah
4
4
2
2
2
14
1
4
4
2
4
15
8
2
3
2
3
3
24
Data tersebut belum termasuk siswa TK LB
5) Hasil ujian sekolah 3 tahun terakhir.
No.
Mata Pelajaran
Tahun
Tahun 2005-2006
Tahun 2006-2007
Tahun 2007-2008
Agama
PKN
Bahasa Indonesia
Matematika
N I H I L
N I H I L
N I H I L
IPA
IPS
Kertakes
Penjas
Mulok Wajib
Mulok Pilihan
Tiga tahun terakhir SLB M Dekso belum ada yang UAN/UAS
6) Prestasi yangt diperoleh siswa/sekolah 3 tahun terakhir.
No.
Nama Kejuaraan
Tingkat Kejuaraan
Hasil Kejuaraan
Tahun Kejuaraan
1
Akademik
Melukis
Kabupaten
Juara I
2004
SIBI
Kabupaten
Juara II
2005
Mewarnai
Kabupaten
Juara I
2005
CC IPS A
Kabupaten
Juara I
2006
2
Non Akademik
Tenis Meja Pa/B
Porcada DIY
Juara I
2004
Lari 50 meter putri
Kabupaten
Juara I
2005
Lari 50 meter putri
Propinsi
Juara I
2005
Lari 50 meter putri
Korwil
Juara I
2005
Lompat Jauh
Korwil
Juara II
2005
Lari 50 meter putri
Kabupaten
Juara I
2006
Lari 25 meter putri
Soina Nasional
Juara I
2006
Tenis Meja Pa/B
Porcada
Juara II
2006
Tenis Meja Pa/C
Porcada
Juara II
2006
Lempar Bola Kecil/Pi/B
Porcada
Juara III
2006
Lompat Jauh Pi/C
Porcada
Juara III
2006
7) Jumlah siswa mengulang 3 tahun terakhir.
No.
Tahun
Kelas I
Kelas II
Kelas III
Kelas IV
Kelas V
Kelas VI
Jumlah
2004/2005
3
3
2005/2006
2006/2007
8) Jumlah siswa putus sekolah 3 tahun terakhir.
No.
Tahun
Kelas I
Kelas II
Kelas III
Kelas IV
Kelas V
Kelas VI
Jumlah
2004/2005
2
2005/2006
2006/2007
1
9) Jumlah siswa mutasi 3 tahun terakhir.
No.
Tahun
Kelas I
Kelas II
Kelas III
Kelas IV
Kelas V
Kelas VI
Jumlah
Nihil
10) Rekapitulasi ketidakhadiran siswa 3 tahun terakhir.
No.
Bulan
Tahun 2005-2006
Tahun 2006-2007
Tahun 2007-2008
Kelas
Jml
Kelas
Jml
Kelas
Jml
I
II
III
IV
V
VI
I
II
III
IV
V
VI
I
II
III
IV
V
VI
Januari
2
1
Februari
2
1
Maret
1
2
1
April
1
2
1
Mei
1
2
Juni
1
2
Juli
2
1
Agustus
1
September
1
Oktober
1
November
1
Desember
1
Jumlah
c. Fasilitas Sekolah
1) Kondisi sarana dan prasarana
No.
Jenis Ruangan
Jumlah
Luas m2
Kondisi
Pemanfaatan
Ket
Baik
Rusak Ringan
Rusak Berat
Dipakai
Tidak
Jarang
A
Lahan
3.200
Lahan terbangun
1.238
Lahan terbuka
800
v
Lahan kegiatan praktek
Lahan pengembangan
B
Ruang Pendidikan
Ruang kelas
3
240
v
v
Ruang Lab IPA
1
84
v
v
Ruang Lab Komputer
Ruang Lab Bahasa
Ruang Lab. ...
Ruang Olah Raga
1
140
v
v
Ruang Perpustakaan
Ruang Kesenian
Ruang Ketrampilan
2
48
v
v
C
Ruang Administrasi
Ruang Kepala Sekolah
1
32
v
v
Ruang Guru
1
40
v
v
RuangT.U.
1
16
v
v
Ruang produksi
D
Ruang Penunjang
Ruang Ibadah/musholla
Ruang UKS
Ruang Koperasi
Kamar mandi/WC
8
11
2
6
v
Ruang Serba Guna
Ruang Bimbingan
Ruang dapur
1
80
v
Ruang asrama
1
80
v
2) Infrastruktur
No.
Jenis Barang/Bangunan
Jumlah
Kondisi
Pemanfaatan
Ket
Baik
Rusak Ringan
Rusak Berat
Dipakai
Tidak
Jarang
A
Pagar Bumi
1
v
v
Tembok Penahan
1
v
v
Tiang Bendera
1
v
v
Menara Air
v
Bak Air
v
B
Bak Sampah
v
Saluran Air/Sanitasi
1
v
v
Selasar
v
Lapangan upacara
1
v
v
Jaringan Internet
v
Jaringan Listrik
1
v
v
Jaringan Air
1
v
v
Jaringan Telepon
1
v
v
3) Perabot
No.
Jenis Perabot
Jumlah
Kondisi
Pemanfaatan
Ket
Baik
Rusak Ringan
Rusak Berat
Dipakai
Tidak
Jarang
A
Perabot Pendidikan
Meja siswa
40
v
v
Kursi siswa
40
v
v
Papan tulis
6
v
v
White Board
Papan pajangan
1
v
v
B
Perbot Administrasi
Meja Kepala Sekolah
1
v
v
Kursi Kepala Sekolah
1
v
v
Meja guru
8
v
v
Kursi Guru
8
v
v
C
Papan Penunjang
Rak buku
2
v
v
Almari
3
v
v
4) Lingkungan fisik sekolah
No.
Jenis
Volume
Keterangan
Luas gedung
1.238 m2
Sebagian lantai retak
Luas halaman
200 m2
Panjang Pagar Permanent
63 m
Sebagian rusak berat
Pohon pelindung
2
Luas Taman
Luas Kebun
800 m2
Lokasi jauh dari SLB
5) Sumber dan kualitas air.
a. Sumber air berasal dari : Air PAM, Air Sumur,
b. Kualitas air : Sedang
6) Bahan Pustaka
No.
Jenis Buku
Jumlah
Kondisi
Pemanfaatan
Ket
Judul
Eks
Baik
Rusak Ringan
Rusak Berat
Dipakai
Tidak
Jarang
A
Agama
Pendkn Agama Islam
2
v
v
PKN
PPKN/C
20
v
v
Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia/C
30
v
v
Matematika
Matematika/C
30
v
v
IPA
IPA/C
16
v
v
IPS
IPS/C
16
v
v
Kertakes
24
v
v
Penjas
-
B
Mulok Wajib
Bahasa Jawa
12
v
v
Mulok Pilihan
-
7) Buku Perpustakaan
No.
Jenis Buku
Jumlah
Kondisi
Pemanfaatan
Ket
Baik
Rusak Ringan
Rusak Berat
Dipakai
Tidak
Jarang
1.
Referensi
21
15
6
v
2.
Ensiklopedi
7
5
2
v
3.
Kamus
8
8
v
4.
Cerita fiksi
14
14
v
5.
Ketrampilan pertanian
18
18
v
6.
Ketrampilan peternakan
4
4
v
8) Alat bantu pembelajaran
No.
Jenis Alat Bantu Pembelajaran
Jumlah
Kondisi
Pemanfaatan
Ket
Baik
Rusak Ringan
Rusak Berat
Dipakai
Tidak
Jarang
A
Tape Recorder
1
1
v
Globe
2
1
1
v
Peta
3
v
v
Mikroskop
VCD Player + TV
TV tanpa VCD Player
1
v
v
VCD Player
0
KIT IPA
Komputer untuk KBM
0
Alat ketrampilan jahit
4
2
2
v
Alat ketrampilan boga
1 set
1
v
B
Peralatan olah raga
(Tenis lapangan)
1 set
1 set
V
(Tenis meja)
1 set
1 set
V
(Tenis bulu tangkis)
1 set
1 set
v
9) Alat mesin kantor
No.
Jenis mesin kantor
Jumlah
Kondisi
Pemanfaatan
Ket
Baik
Rusak Ringan
Rusak Berat
Dipakai
Tidak
Jarang
A
Komputer
2
1
1
1
1.
Mesin ketik
1
1
2.
Mesin stensil
3.
Brankas
4.
Printer
3
1
2
v
d. Ketenagaan
No.
Jenis guru
Jumlah perjenis kelamin
Jumlah perstatus kepegawaian
Jumlah pertingkat pendidikan
L
P
Jml
PNS
GTY
GBS
GTT
SMA/
SMK
SPG
D1
D2
D3
S1
S2
1.
Kepala Sekolah
1
1
1
1
2.
Guru Kelas
6
3
9
4
4
1
6
1
2
3.
Guru Penjas
4.
Guru Mulok
5.
Guru Kesenian
6.
Guru Agama
1
1
2
1
1
2
7.
T.U.
1
1
1
1
8.
Tukang Kebun
9.
Penjaga Malam
10.
Satpam
11.
Tehnisi
12.
Laborat
13.
Pustakawan
14.
Jumlah
9
4
13
6
5
1
1
1
6
1
5
e. Pemakaian Listrik
1) Sumber listrik : a. PLN
2) Voltase : a.. 220 Volt
3) Daya : a.. 900 KWH
f. Bantuan/Block Grant dan Beasiswa.
1) Bantuan /Block Grant/BOS/PMTAS yang pernah diterima sekolah 3 tahun terakhir.
No.
Tahun Menerima
Jenis Bantuan
Sumber Bantuan
Besar Bantuan
Dana Pendamping
Peruntukan Dana
1.
2005
PMTAS
Propinsi
4.389.000,00
Penambahan gisi anak
2.
2005
BOS
Propinsi
7.500.000,00
0
operasional
3.
2005
BOS
Pusat
1.997.500,00
0
operasional
4.
2006
BOS
Pusat
4.913.000,00
0
Operasional dan buku
5.
2006
Imbal swadaya
Propinsi
50.000.000,00
2.500.000,00
Rehab ruang asrama
6.
2006
BOS
Propinsi
10.000.000,00
0
operasional
7.
2007
BOS
Pusat
1.079.500,00
0
operasional
2) Beasiswa yang diperoleh siswa 3 tahun terakhir.
No.
Jenis Beasiswa
Jenis Kelamin
Sumber Beasiswa
Dana/bln/siswa
Jumlah dana seluruhnya
L
P
Jml
1
Pristasi
6
8
APBD
420.000,00
5.880.000,00
2
Pristasi
6
8
14
APBD
450.000,00
6.300.000,00
g. Analisis Situasi Sekolah
No.
Uraian
Situasi sekolah saat ini
Situasi sekolah yang diharapkan
Kesenjangan
Pemerataan pendidikan
a. Penduduk usia sekolah
b. Siswa seluruhnya dan usia sekolah
c. Penduduk usia masuk sekolah
d. Siswa baru tingkat I SD seluruhnya dan usia 7 tahun.
e. Lembaga/Sekolah
f. Kelas (rombongan Belajar)
g. Guru (trmasuk kepala sekolah)
h. Ruang Kelas
i. Lulusan
24
24
32
4
Swasta
8
7
3
0
56
56
32
10
Swasta
12
12
4
0
Belum ada anak peserta UAS/UAN
Efisiensi
1. Jumlah Keluaran
2. Jumlah tahun siswa
3. Jumlah putus sekolah
4. Jumlah siswa mengulang
5. Rata-rata lama belajar
6. Tahun siswa terbuang
7. Tahun masuk perlulusan
8. Rasio keluaran permasukan
9. angka bertahan
10. Koefisien efisiensi
0
3
3
5 jam
0
0
0
0
5 jam
Relevansi
1. Siswa baru SLB menurut asal
2. USEK masukan dan lulusan
3. Mengulang, putus sekolah, lulusan
4. Guru menurut kelayanan mengajar, ijasah, jurusan ijasah, bidang studi
5. Buku, ruang kelas menurutkondisi
6. Fasilitas sekolah
7. Siswa
5
0
1
belum sesuai
Buku cukup, ruang kurang
Kurang
24
10
0
0
jumlah dan jurusan sesuai dengan peserta didik yang dihadapi
ruang kelas dan asrama
Cukup Miimal 40
Banyaknya orang tua yang belum sadar akan pentingnya sekolah
Masuk dengan essesement dan belum menyelenggarakan UAS/UAN tiga tahun terakhir
Permintaan orang tua untuk mengambil anaknya karena alasan transprot
Menanti penempatan dari pemerintah, ternyata penempatan baru harus di SLB N
Keterbatasan anggaran
Keterbatasan anggaran
Keterbatasan anggaran
Tempat tinggal anak jauh
h. Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2005-2010
i. Visi
Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi insan yang trampil, berakhlak mulia, taqwa, sehat, berilmu, mandiri, dan bertanggung jawab .
Indikator :
1) Unggul dalam bidang Ketrampilan Busana
2) Unggul dalam bidang Ketrampilan Boga
3) Unggul dalam bidang Fotografer
4) Unggul dalam bidang Pertanian
5) Unggul dalam bidang Perikanan
6) Unggul dalam bidang Penguasaan dan amalan ilmu agama
7) Mampu melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi
ii. Misi
1) Mengembangkan potensi peserta didik sesuai dengan bakat dan minat serta menyesuaikan dengan kebutuhan anak dan lingkungan.
2) Menjadikan peserta didik agar memiliki kepedulian terhadap lingkungan, mampu beradaptasi dan berpartisipasi aktif di masyarakat sesuai dengan kemampuan dan kapasitasnya.
3) Menjalin kerja sama dengan pihak-pihak terkait baik swasta maupun pemerintah dalam memberikan layanan tuntas bagi peserta didik.
Melaksanakan
1) Pengajaran berbagi ketrampilan yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan lingkungan peserta didik.
2) Pengajaran yang berorientasai pada pengembangan kemampuan kognitif, afektif, maupun psikomotor, sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan peserta didik.
3) Pengajaran agama sesuai dengan agama dan keyakinan peserta didik
4) Praktek ketrampilan yang sesuai dengan potensi yang ada di lingkungan sekolah dan peserta didik.
5) Kerjasama dengan dunia usaha/Industri yang sesuai dengan kemampuan peserta didik.
6) Diklat ketrampilan bagi guru dan peserta didik
7) Penggalian dana dari sumber-sumber yang ada dan mungkin dapat dijangkau
Mengikutsertakan .
1). Guru dalam diklat-diklat ketrampilan yang diselenggarakan baik oleh pemerintah maupun badan-badan atau lembaga-lembaga sosial.
2) Peserta didik dalam Dunia usaha/industri (magang)
iii. Tujuan sekolah
Pada tahun 2010 diharapkan akan :
1) Peningkatan sekor Menejemen/ Kelembagaan sekolah berupa :
- Personil dalam struktur organisasi sekolah semua terpenuhi dan dapat berfungsi secara maksimal
2) Peningkatan sekor KBM
- Mampu mengantarkan anak tunanetra/tunarungu wicara ke jenjang pendidikan di atasnya
- Mampu mengajarkan minimal 5 jenis ketrampilan boga bagi anak tunagrahita yang mampu bersaing di pasar umum.
- Mampu membekali peserta didik dengan ketrampilan menjahit model,
- Mampu membekali peserta didik untuk ketrampilan pertanian, baik pertanian tanaman makanan, maupun hias
- Mampu membekali peserta didik dengan ketrampilan perikanan, dari pembuatan benih, sampai pembesaran dan proses penjualan.
- Mampu membekali kemampuan 4 M bagi anak tunagrahita ( membaca, menulis, menghitung dan memahami)
3) Peningkatan sektor sarana prasarana
- Memiliki gedung yang meliputi :
- Ruang kelas sejumlah robongan belajar.
- Ruang asrama yang mampu menampung minimal 30 peserta didik.
- Ruang UKS
- Ruang Ibadah (Mushola)
- Ruang perpustakaan
- Ruang ketrampilan
- Ruang administrasi
- Ruang pertemuan/pameran hasil karya peserta didik
- Kamar mandi dan WC 10 buah
- Memiliki alat ketrampilan berupa :
- Ketrampilan boga yang komplit
- Ketrampilan fotografer berupa 2 unit komputer minimal pentium 4
- Memiliki lap thop dan proyektor sebagai sarana sosialisasi
- Miliki alat membuat sandal non manual
- Memiliki perangkat mesin jahit, manual dan elektrik
4) Peningkatan Sektor Keuangan
- Memiliki sumber dana yang cukup terutama dari hasil produk sekolah (tidak selalu menggantungkan bantuan dari luar)
5) Peningkatan sektor personil
- Memiliki guru berijasah S.1 minimal 15 orang
- Memiliki penjaga asrama minimal 4 orang
- Memiliki guru BP
- Memiliki guru/tenaga ketrampilan (Ketrampilan boga, busana, fotografer, pertanian)
6) Peningkatan sektor Humas
- Pemerintah, lembaga-lembaga yang ada di kecamatan Kalibawang dan Samigaluh mendukung sepenuhnya maju dan lajunya proses pengajaran di SLB M dekso.
- Lembaga-lembaga usaha/ industri mau bekerja sama dengan sekolah
iv. Identifikasi tantangan nyata
1) Personil dalam struktur organisasi sekolah belum dapat terpenuhi dan berfungsi secara maksimal
2) Pengajaran ketrampilan masih terbatas pada ketrampilan yang dimiliki oleh guru yang ada
3) Fasilitas alat ketrampilan terutama ketrampilan boga dan embuat sandal masih semuanya manual
4) Gedung esks SPG M Dekso yang sekarang dipakai untuk SLB jumlah ruang banyak tetapi mayoritas bagian lantai ambles sehingga tidak dapat difungsikan dengan obtimal termasuk kamar-mandi dan WC
5) Pintu gapura masuk ke komplek SLB belum terbangun sehingga banyak masyarakat yang belum mengetahui kalau di situ ada SLB
6) Sumber dana hampir seluruhnya masih mengandalkan bantuan
7) Hasil produk-produk sekolah belum dapat bersaing dengan produk luar karena alat masih manual
8) Jumlah personil masih kurang, baik guru kelas, guru ketrampilan, penjaga asrama, maupun tenaga ahli.
9) Masyarakat, terutama keluarga yang memunyai ABK masih enggan menyekolahkan anaknya ke SLB karena kurang sosialisasi, serta kurangnya sarana transpotasi yang murah di lingkungan masyarakat.
10) Sebagian anggota masyarakat dan pemerintah setempat masih kurang pro aktif dalam penanganan ABK
v. Program-program strategis untuk mencapai tujuan
1) Pengembangan Menejemen Sekolah
2) Pengembangan KBM
3) Pengembangan Sarana Prasarana
4) Pengembangan Keuangan
5) Pengambangan Personil
6) Pengembangan Hubungan Masyarakat
a) PelaksanaanProgram 1 (Pengembangan Menejemen Sekolah)
1) Menyempurnakan Struktur Organisasi dan memfungsikannya secara maksimal dari masing masing personil kelembagaan
2) Menciptakan iklim kerja yang sehat dengan cara menumbuhkan rasa kekeluargaan dan rasa memiliki sekolah yang tinggi, diantaranya dengan pertemuan rrutin menyelesaikan problem dan pekerjaan sekolah dengan tempat di rumah masing-masing guru secara bergilir.
3) Penataan personil guna menganalisis kebutuhan personil
4) Penyempurnaan administrasi sekolah,
b) Pelaksanaan Program 2 (Pengembangan KBM)
1) Meningkatkan KBM yang mampu mengoptimalkan kemampuan siswa, baik untuk kemandirian maupun untuk persiapan ke jenjang berikutnya
2) Memanfaatkan sumber belajar yang ada di sekeliling sekolah
3) Mengkorolasikan materi pembelajaran dengan tuntutan lingkungan
4) Menekankan pada 4 M, yaitu membaca, memahami, menulis dan menghitung
5) Pembelajaran KBM ketrampilan yang terpadu dan komperhensif
6) Menumbuhkan rasa percaya diri bagi anak dengan membekali ketrampilan yang banyak agar mampu bersaing dan berguna dalam lingkungan hidupnya.
c) Pelaksanaan Program 3 (Pengembangan Sarana Prasarana)
1) Membangun pergedungan ruang kelas yang kondusif, yang berjumlah sesuai dengan jumlah rombongan kelas
2) Membangun pergedungan ruang asrama yang mampu menampung ABK di wilayah kecamatan Kalibawang dan Samigaluh dan Membangun Gedung untuk masing ruang ketrampilan (termasuk studio foto)
3) Merahab dan membangun kamar mandi, dan WC sesuai dengan kebutuhan warga sekolah
4) Membuat Gapura/Pintu masuk dan Papan Nama yang permanen
5) Penataan personil guna menganalisis kebutuhan personil
6) Membangun minimal empat ruang ketrampilan, yaitu ruang ketrampilan menjahit, foto grafer, membuat sandal, dan boga
7) Menciptakan lahan praktek ketrampilan pertanian dan perikanan
8) Membuat atau merenovasi ruang kosong untuk ruang asrama yang mampu menampung minimal 20 anak
9) Mengupayakan alat ketrampilan foto digital/handycamp, serta komputer minimal pentium 4 berserta printernya sejumlah 2 unit
10) Mengupayakan alat ketrampilan pembuatan sandal berupa alat pres elektric, maupun gerenda duduk
11) Menambah alat ketrampilan boga
12) Memperluas jaringan komunikasi dengan mengupayakan jaringan internet
13) Mengupayakan sanggar kerja dan mengupayakan tenaga ketrampilan, baik ketrampilan fotografer, boga, dan yang yang lainnya yang profesional
d) Pelaksanaan Program 4 (Pengembangan Keuangan)
1) Mencari sumber dana baik insidental maupun tetap, minimal mampu mengumpulkan Rp. 150 juta pertahun
2) Mengupayakan anggaran asrama dengan mencari donatur, baik lembaga pemerintah, maupun swasta, atau perorangan.dengan kapasitas anak asrama 20 anak.
3) Memasarkan hasil prodak siswa
4) Membuat show room
e) Pelaksanaan Program 5 (Pengambangan Personil)
1) Mengupayakan jumlah guru yang sesuai dengan jumlah rombongan belajar dan sesuai dengan jurusan di kelasnya
2) Menyelenggarakan diklat ketrampilan bagi guru-guru ketrampilan yang sudah ada dengan mendatangkan tutor dari luar (Diklat ketrampilan boga, fotografer, dan menjahit)
3) Mengupayakan guru ketrampilan yang profesional
4) Mengupayakan tenaga tetap asrama
5) Mengupayakan guru BP, dan menjalis hubungan kerja dengan tenaga medis terdekat.
f) Pelaksanaan Program 6 (Pengembangan Hubungan Masyarakat )
1. Menjalin kerja sama yang harmonis dengan komite, orang tua, dan masyarakat lingkungan
2. Menyelenggarakan sosialisasi ABK Kepada orang tua ABK yang belum sekolah, bersama para pejabat terkait di 2 kecamatan (Kalibawang dan Samigaluh)
3. Menjalin hubungan kerja sama dan saling membantu antara sekolah dan yayasan
4. Menjalin hubungan kerja sama dan saling membantu antara sekolah dan Pemerintah
5. Menjalis hubungan kerja sama dan saling membantu antara sekolah dan Dunia Usaha/Industri
6. Kunjungan ke rumah siswa yang bermasalah
7. Mengunjungi keluarga yang memiliki ABK usia sekolah yang belum sekolah
8. Mengunjungi tempat-tempat industri yang memungkinkan untuk tempat memagangkan peserta didik.
vi. Hasil yang diharapkan.
a. Pengembangan Menejemen Sekolah
No.
Sasaran
Tahun
2006/2007
2007/2008
2008/2009
2009/2010
1
Menyempurnakan Struktur Organisasi dan memfungsikannya secara maksimal dari masing masing personil kelembagaan
V
2
Menciptakan iklim kerja yang sehat dengan cara menumbuhkan rasa kekeluargaan dan rasa memiliki sekolah yang tinggi, diantaranya dengan pertemuan rutin menyelesaikan problem dan pekerjaan sekolah dengan tempat di rumah masing-masing guru secara bergilir
V
3
Penataan personil guna menganalisis kebutuhan personil
V
4
Penyempurnaan administrasi sekolah
V
b. Pengembangan KBM
No.
Sasaran
Tahun
2006/2007
2007/2008
2008/2009
2009/2010
1
Meningkatkan KBM yang mampu mengoptimalkan kemampuan siswa, baik untuk kemandirian maupun untuk persiapan ke jenjang berikutnya
V
2
Memanfaatkan sumber belajar yang ada di sekeliling sekolah
V
3
Mengkorolasikan materi pembelajaran dengan tuntutan lingkungan
V
4
Menekankan pada 4 M, yaitu membaca, memahami, menulis dan menghitung
V
5
Pembelajaran KBM ketrampilan yang terpadu dan komperhensif
V
6
Menumbuhkan rasa percaya diri bagi anak dengan membekali ketrampilan yang banyak agar mampu bersaing dan berguna dalam lingkungan hidupnya
V
c. Pengembangan Sarana Prasarana
No.
Sasaran
Tahun
2006/2007
2007/2008
2008/2009
2009/2010
1
Membangun pergedungan ruang kelas yang kondusif, yang berjumlah sesuai dengan jumlah rombongan kelas
V
2
Membangun pergedungan ruang asrama yang mampu menampung ABK di wilayah kecamatan Kalibawang dan Samigaluh Membangun Gedung untuk masing ruang ketrampilan (termasuk studio foto)
V
3
Merab dan membangun kamar mandi, dan WC sesuai dengan kebutuhan warga sekolah
V
V
4
Membuat Gapura/Pintu masuk dan Papan Nama yang permanen
V
V
5
Penataan personil guna menganalisis kebutuhan personil
V
6
Membangun minimal empat ruang ketrampilan, yaitu ruang ketrampilan menjahit, foto grafer
V
7
Menciptakan lahan praktek ketrampilan pertanian dan perikanan
V
8
Membuat atau merenovasi ruang kosong untuk ruang asrama yang mampu menampung minimal 20 anak
V
9
Mengupayakan alat ketrampilan foto digital/handycamp, serta komputer minimal pentium 4 berserta printernya sejumlah 1 unit dan lap thop vcd proyektor
V
V
V
10
Mengupayakan alat ketrampilan pembuatan sandal berupa alat pres elektric, maupun gerenda duduk
V
11
Menambah alat ketrampilan boga
V
V
12
Memperluas jaringan komunikasi dengan mengupayakan jaringan internet
V
13
Mengupayakan sanggar kerja dan mengupayakan tenaga ketrampilan, baik ketrampilan fotografer, boga, dan yang yang lainnya yang profesional
V
d. Pengembangan Keuangan
No.
Sasaran
Tahun
2006/2007
2007/2008
2008/2009
2009/2010
1
Mencari sumber dana baik insidental maupun tetap, minimal mampu mengumpulkan Rp. 150 juta pertahun
V
V
V
2
Mengupayakan anggaran asrama dengan mencari donatur, baik lembaga pemerintah, maupun swasta, atau perorangan.
V
V
V
3
Memasarkan hasil prodak siswa
V
V
V
4
Membuat show room
V
e. Pengembangan Personil
No.
Sasaran
Tahun
2006/2007
2007/2008
2008/2009
2009/2010
1
Mengupayakan jumlah guru yang sesuai dengan jumlah rombongan belajar dan sesuai dengan jurusan di kelasnya
V
V
V
2
Mengupayakan guru ketrampilan yang profesional
V
V
V
3
Mengupayakan tenaga tetap asrama
V
V
4
Menyelenggarakan diklat ketrampilan bagi guru-guru ketrampilan yang sudah ada dengan mendatangkan tutor dari luar (Diklat ketrampilan boga, fotografer, dan menjahit)
.
V
V
V
5
Mengupayakan guru BP, dan menjalis hubungan kerja dengan tenaga medis terdekat.
V
V
V
f. Pengembangan Hubungan Masyarakat
No.
Sasaran
Tahun
2006/2007
2007/2008
2008/2009
2009/2010
1
Menjalin kerja sama yang harmonis dengan komite, orang tua, dan masyarakat lingkungan
V
2
Menjalin hubungan kerja sama dan saling membantu antara sekolah dan yayasan
V
3
Menjalin hubungan kerja sama dan saling membantu antara sekolah dan Pemerintah
V
4
Menjalis hubungan kerja sama dan saling membantu antara sekolah dan Dunia Usaha/Industri
V
5
Menjalin kerja sama yang harmonis dengan komite, orang tua, dan masyarakat lingkungan
V
6
Kunjungan ke rumah siswa yang bermasalah
V
V
V
V
7
Mengunjungi keluarga yang memiliki ABK usia sekolah yang belum sekolah
V
V
V
V
8
Mengunjungi tempat-tempat industri yang memungkinkan untuk tempat memagangkan peserta didik.
V
V
V
B. Orientasi Kasus
Dalam kesempatan ini kami sengaja mengambil sampel satu dari sejumlah 26 anak dengan pertimbangan bahwa kemampuan akademis anak tersebut masih dapat ditingkatkan dengan diberikannya bimbingan belajar secara rutin. Anak yang dimaksud adalah:
a. Identitas anak
Nama : Kurnia Widi Astuti
Tempat Tanggal Lahir : Kulon Progo, 29 Juli 1995
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status Anak : Kandung
Anak ke : Pertama dari dua
Nama Sekolah : SLB Muhammadiyah Dekso
Kelas : III/SDLB/C
Alamat Rumah : Ngipikrejo II, Banjararum, Kalibawang,
Kulon Progo
b. Identitas Ayah
Nama lengkap :
Tempat tanggal lahir : Kulon Progo, 15 Juni 1965
Agama : Islam
Warga Negara : Indonesia
Pendidikan : SMEA
Pekerjaan : Karyawan
Alamat : Ngipikrejo II, Banjararum, Kalibawang,
Kulon Progo
c. Identitas Ibu
Nama lengkap : Sulikah
Tempat tanggal lahir : Kulon Progo, 12 Februari 1966
Agama : Islam
Warga Negara : Indonesia
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Ngipikrejo II, Banjararum, Kalibawang,
Kulon Progo
Klien menempati ruang kelas berukuran kira – kira 3 x 3 ½ meter. Bagian luar dan dalam ruangan kelas lumayan bagus. Sepanjang ruangan kelas itu sebelah kiri terdiri tiga jendela kaca yang besar dan korden warna merah hati, menambah kesan semakin bersih ruangan itu. Di ruang itu terdiri dari empat meja dan empat kursi, satu papan tulis beserta papan kapur, satu meja dan kursi guru, almari guru, daftar siswa, jadwal piket, jadwal pelajaran, daftar perabot kelas. Ruang ini juga digunakan untuk ruang praktek bimbingan. Pelaksanaan praktek bimbingan sampai saat ini belum memliki ruang khusus. Pelaksanaan bimbingan umumnya di sekolah ini oleh kepala sekolah sepenuhnya diserahkan kepada wali kelas masing-masing.
C. Hasil Asesmen
Data yang diperoleh melalui assessment dengan teknik observasi, wawancara dan pertemuan dengan orangtua adalah sebagai berikut:
a. Keadaan Kognitif
Kognisinya rendah, sulit memahami konsep bentuk huruf, belum mampu menulis secara benar menurut kaidah bentuk antara bentuk balok dengan bentuk gedrik, jadi dalam menulis hanya sesuka dia bentuknya ya kadang bentuk balok, kadang bentuk gedrik dalam satu kata atau bahkan suku kata. Kemampuan yang rendah disebabkan kemungkinannya karena tidak ada dorongan dari wali sebab klien ini hanya ikut neneknya yang usianya sudah tua, kedua orang tuanya bekerja di Jakarta sehingga anak kurang perhatian yang cukup untuk dorongan belajarnya. Untuk berhitung baru sampai sepuluh itupun belum lancar kecuali dibimbing.
b. Keadaan Emosi
Pemalu.
Kemungkinan klien pemalu disebabkan karena ada suatu penyakit yang berada di antara kedua mata yaitu semacam benjolan yang kadang-kadang bisa berubah agak membesar. Pengalaman nyata waktu mengikuti POR SOIna di Temanggung, bangun pagi saat itu di wajah klien terilhat bengkak, dan saat mengikuti latihan pertama kali di Jogja klien ini menangis tidak mau berlatih. Pada waktu tes IQ pun klien menagis tidak mau masuk untuk melakukan tes, kebetulan teman saya mendampinginya ketiga proses itu. Hal ini ditunjukkan dengan sikap anak lebih banyak menunduk bila berpapasan / bertemu dengan guru.
c. Keadaan Sosial
Secara sosial subyek baik, dapat menyesuaikan diri dan bekerja sama dengan teman-teman di sekolah maupun di rumah. Bila disuruh terutama oleh guru cenderung penurut.
d. Keadaan Motorik
§ Motorik kasar
Motorik kasarnya bagus dengan ditunjukkan kemampuan dalam hal menendang, melompat, melempar, berlari, dan anak mampu bersepeda. Pernah jadi juara I (pertama) lari 50 m putri pada saat POR SOIna di Temanggung
§ Motorik halus
Secara umum motorik halusnya sudah berkembang secara optimal terbukti si klien mampu menulis kalimat, namun masalah bentuk yang kurang tepat sesuai dengan bentuk yang seragam. (misal kalau bentuk gedrik ya gedrik semua tidak dicampur dengan bentuk balok)
D. Permasalahan
- Pemahaman konsep bentuk tulisan yang masih rancu (bingung)
- Pemalu dan cugetan (bahasa jawa) emosinya sedikit kurang stabil (hal yang sering terjadi dalam suasana bercanda anak sering mudah tersinggung dan terus menjadi ngambek diam tidak mau berbuat apa-apa)
BAB II
RANCANGAN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Strategi Bimbingan dan Konseling
Strategi adalah merupakan cara untuk mencapai suatu tujuan. Dalam kaitannya dengan Bimbingan ini ditempuh melalui pendekatan individual dalam memberikan Bimbingan Belajar dan Tingkah Laku. Pelaksanaannya dalam bentuk IEP (Individualized Education Program). IEP adalah program yang disusun untuk setiap individu dengan kelainan tertentu. IEP berkaitan dengan fungsi penempatan, lembaga-lembaga yang terkait dalam pendidikan siswa yang bersangkutan, dan aspek lain yang terkait.
Selain melalui program IEP juga pendekatan dengan semi asrama, keduanya agar memberikan pelayanan yang sesuai dan mendukung perkembangan anak.
B. Media Bimbingan dan Konseling
1. Alat Pengumpul Data
a. Tes
Ini dapat berbentuk hasil tes intelegens, tes minat, tes bakat, tes kepribadian.
b. Non tes
Ini dapat berbentuk : pedoman wawancara, pedoman observasi, catatan anekdot, catatan berkala, daftar cek, angket, angket sosiometri, laporan studi kasus.
2. Alat Penyimpan Data
a. Kartu pribadi
Bentuk – bentuk kartu pribadi
• .Kartu
Bentuknya, ukuran, warna sesuai selera yang penting mudah disimpan dalam “filling cabinet” biasanya berukuran kuarto atau folio.
• .Folder
Bentuk mirip dengan kartu hanya bisa dibagi 4 jadi lebih luas akhirnya data yang tersimpan menjadi banyak.
• Boor lets
Bentuknya mirip raport siswa sehingga data yang dicatat luas dan mengungkap aspek yang lengkap.
b. Map
Berguna untuk menyimpan berbagai informasi tentang masing – masing siswa.
c. Disket
Ini lebih praktis karena hanya perlu tempat kecil dan rahasianya terjamin. Dan jaman sekarang ini hampir semua sekolah memiliki fasilitas computer.
d. Buku pribadi / Commulative record
Yaitu alat untuk mencatat dan menyimpan data dari berbagai aspek secara menyeluruh. Buku pribadi merupakan catatan segala sesuatu tentang siswa sekolah tersebut.
3. Alat Perlengkapan Pelaksanaan Bimbingan terdiri :
• Blangko surat : surat panggilan, panggilan orang tua
• Kartu konseling pemberitahuan kunjungan rumah
• Kartu konservasi
• Daftar kasus
• Catatan konferensi kasus
• Kotak masalah
• Papan pengumuman
• Catatan bimbingan kelompok
4. Alat Perlengkapan Administrasi Bimbingan yang meliputi :
• Alat tulis menulis
• Blangko surat untuk laporan
• Agenda surat ke luar
• Surat rujukan
• Agenda surat masuk
• Catatan kegiatan harian
• Buku ekspedisi
• Buku tamu
Berkaitan dengan kondisi subyek yang membutuhkan bimbingan belajar dan bimbingan tingkah laku selain media di atas maka diperlukan media pendukung yang meliputi:
a. Berkaitan dengan media belajar diperlukan:
1). Untuk melatih menentukan konsep bentuk tulisan
Sebagai langkah kesiapan menulis diperlukan media :
• Huruf cetak berbentuk balok dan gedrik serta latin pada selembar kertas
yang sudah beli jadi
• Menyalin bentuk tulisan yang sejenis, misal balok balok semua, gedrik
gedrik semua
2). Contoh bacaan dengan bentuk tulisan balok
3). Contoh bacaan dengan bentuk tulisan gedrik
Praktek memegang pensil dengan posisi yang benar.
b. Media yang berkaitan dengan problem tingkah laku.
1). Berbagai buku cerita tentang tokoh tertentu yang baik.
2). Gambar – gambar tingkah laku yang baik, dan yang jelek.
3). Makanan sebagai hadiah bila siswa bertingkah laku sesuai dengan
harapan.
D. Teknik-Teknik Bimbingan
Pada dasarnya teknik bimbingan konseling Anak Luar Biasa hampir sama dengan anak normal hanya disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan anak didik. Teknik-teknik bimbingan konseling menurut Mortensendan Schmuler (1964:13-65) dikutip oleh Edi Purwanto dan Suhaerini HN dalam buku Bimbingan Konseling Anak Luar Biasa (BKALB) halaman 165, terdiri atas:
• Observasi
• Pengetesan
• Study kasus dan konferensi kasus
• Wawancara
• Comulative record
• Otobiografi
• Pertemuan dengan orangtua
• Sosiometri
• Widiawisata
• Diskusi dan bermain peran
Berkaitan dengan kasus ini penulis hanya menggunakan 3 teknik yaitu:
a). Observasi (pengamatan)
Dengan observasi diketahui kelainan maupun hambatan yang dialami anak observasi ini berguna untuk mendiagnosis masalah Anak Luar Biasa. Observasi dengan menggunakan pedoman observasi terhadap subyek yang akan diobservasi. Laporan observasi terhadap subyek ini berbentuk daftar cek dan catatan anecdotal.
b). Wawancara
Berkaitan dengan Bimbingan Belajar dan Bimbingan Tingkah Laku / Kepribadian wawancaranya untuk mengetahui kemampuan akademik dan kemampuan tingkah laku sehingga bahan wawancara yang disiapkan berupa pedoman wawancara yang berisi tentang daftar pertanyaan tentang kemampuan akademik ketidak mampuannya serta sikap dan perilakunya yang menonjol baik yang positif maupun yang negative. Dalam hal ini wawancara dilakukan dengan guru kelas, guru bidang study, petugas asrama.
c). Pertemuan dengan orangtua
Penulis mengadakan pertemuan dengan orangtua/wali murid (home visit) untuk menggali informasi tentang anak atau bahkan saran bagaimana mensikapi anak.
E. Waktu Pelaksanaan
Bimbingan ini dilaksanakan sebanyak 3 x seminggu yakni tiap hari Senin, Rabu dan Jumat. Hari Senin dan Rabu pada pukul 12.30 - 13.30 untuk bimbingan belajar, sedangkan hari Jumat pukul 08.30 - 09.30 untuk bimbingan sosial dan kepribadian dengan pertimbangan bahwa hari Jumat siswa dan guru senam dari jam 07.15 – 08.00 setelah itu siswa berhak melakukan aktivitas. Pelaksanaannya selama 1 bulan (tanggal 16 April – 16 Mei 2007).
BAB III
PELAKSANAAN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Rancangan Program Bimbingan Individual Melalui Program IEP
1. Identifikasi Kasus
a. Identitas anak
Nama : Kurnia Widi Astuti
Tempat Tanggal Lahir : Kulon Progo, 29 Juli 1995
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status Anak : Kandung
Anak ke : Pertama dari dua bersaudara
Nama Sekolah : SLB Muhammadiyah Dekso
Kelas : III/SDLB/C
Alamat Rumah : Ngipikrejo II, Banjararum, Kalibawang,
Kulon Progo
b. Identitas Ayah
Nama lengkap :
Tempat tanggal lahir : Kulon Progo, 15 Juni 1965
Agama : Islam
Warga Negara : Indonesia
Pendidikan : SMEA
Pekerjaan : Karyawan
Alamat : Ngipikrejo II, Banjararum, Kalibawang,
Kulon Progo
c. Identitas Ibu
Nama lengkap : Sulikah
Tempat tanggal lahir : Kulon Progo, 12 Februari 1966
Agama : Islam
Warga Negara : Indonesia
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Ngipikrejo II, Banjararum, Kalibawang,
Kulon Progo
2. Kemampuan / Kasus
a. Bidang akademik
§ Membaca : dengan dieja-eja dan pelan-pelan klien mampu membaca, namun untuk mengatur jeda belum bisa baik jadi harus memerlukan pendamping
§ Menulis : Belum mampu baru sebatas membuat lingkaran dan menebalkan itu pun mudah bosan, jika membuat lingkaran bisa bahkan 1 halaman buku itu penuh dengan lingkaran – lingkaran.
§ Berhitung : 1 – 20 belum hafal kecuali urutannya diingatkan oleh guru.
§ Olahraga : Untuk gerakan motorik kasarnya bagus (berlari, melempar, menendang) namun motorik halusnya belum mampu, keseimbangannya sudah bagus.
b. Bidang non akademik
§ Visual : Bagus hanya memiliki kebiasaan memejamkan mata sebelah bila memegang.
§ Auditif : Bagus
§ Perhatian : Mudah beralih, sulit konsentrasi
§ Minat : minat yang tinggi dalam hal solawatan, menyanyi, lagu qosidah.
3. Tujuan Program Bimbingan
a. Bimbingan belajar atau akademik
§ Jangka pendek
Ada kesiapan untuk menulis.
§ Jangka panjang
Mampu membaca dan menulis fungsional (nama sendiri, nama tempat – tempat umum, membaca aturan minum obat, mengenal tulisan tanda – tanda bahaya serta tahu menghindarinya).
b. Bimbingan kepribadian atau tingkah laku
§ Jangka pendek
Melokalisir kebiasaan yang buruk kurang bisa diterima norma – norma yaitu meludahi, memasukkan jari ke mulut, marah tanpa sebab, menyerang.
§ Jangka Panjang
Mengkondisikan siswa agar emosinya stabil.
4. Materi Bimbingan
Mengacu pada kasus diatas, maka materi bimbingan untuk anak tersebut adalah meliputi:
a. Bimbingan belajar atau akademik
· Latihan motorik halus
· Latihan persiapan menulis awal
b. Bimbingan kepribadian atau tingkah laku
§ Melalui cerita tokoh – tokoh tertentu agar siswa mencontoh
(imitasi tokoh tersebut).
§ Memberikan penjelasan bahwa kebiasaan – kebiasaaan tidak baik itu menimbulkan bahaya misalnya kebiasaan memasukkan jari ke mulut itu menjijikkan, tangan menjadi kotor dan bau, bisa berakibat sakit perut.
B. Jadwal Program Bimbingan Belajar dan Bimbingan Tingkah Laku / Kepribadian
No
Hari dan tanggal
Jam
Jenis bimbingan
1.
Senin, 16 – 4 – 2007
12.00 – 13.00
Bimbingan Belajar
2.
Rabu, 18 – 4 – 2007
12.00 – 13.00
Bimbingan Belajar
3.
Jum’at, 20 – 4 – 2007
08.30 – 09.30
Bimbingan Tingkah Laku
4.
Senin, 23 – 4 – 2007
12.00 – 13.00
Bimbingan Belajar
5.
Rabu, 25 – 4 – 2007
12.00 – 13.00
Bimbingan Belajar
6.
Jum’at, 27 – 4 – 2007
08.30 – 09.30
Bimbingan Tingkah Laku
7.
Senin, 30 – 4 – 2007
12.00 – 13.00
Bimbingan Belajar
8.
Rabu, 2 – 5 – 2007
12.00 – 13.00
Bimbingan Belajar
9.
Jum’at, 4 – 5 – 2007
08.30 – 09.30
Bimbingan Tingkah Laku
10.
Senin, 7 – 5 – 2007
12.00 – 13.00
Bimbingan Belajar
11.
Rabu, 9 – 5 – 2007
12.00 – 13.00
Libur untuk USEK/ USDA
12.
Jum’at, 11 – 5 – 2007
08.30 – 09.30
Libur untuk USEK/ USDA
13.
Senin, 14 – 5 – 2007
12.00 – 13.00
Libur untuk USEK/ USDA
14.
Rabu, 16 – 5 - 2007
12.00 – 13.00
Bimbingan Belajar
C. Pelaksanaan Bimbingan
Berdasarkan jadwal diatas maka disusun kegiatan Bimbingan Belajar dan Tingkah Laku sebagai berikut :
No
Hari/Tgl.
Kegiatan
Alat
Hasil
1.
Senin,
16-4-2008
Latihan motorik halus (meremas, menggenggam, memasukkan manik-manik dalam lubang botol)
a. manik-manik
b. botol kecil
c. gunting
Ada sedikit bingung, beberapa hal belum mampu. Misalnya memasukkan manik-manik dalam botol masih lama sekali.
2.
Rabu,
18-4-2008
Latihan motorik halus masih sama dengan latihan pertama yang belum mampu dengan latihan terus.
a. Gunting
b. Manik-manik
c. Botol kecil
a. Untuk menggunting belum berpola masih acak-acakan.
b. Memasukkan manik-manik yang paling kecil masih mengalami kesulitan
3.
Jum’at,
20-4-2008
Memberi penjelasan kebiasaan tidur baik tidak akibatnya (memasukkan jari tangan ke mulut, meludahi, bicara kotor)
Subyek langsung
Saat itu klien setuju kadang tidak sadar diulangi lagi
4.
Senin,
23-4-2008
Latihan mencocok, menempel
a. Bantalan pasir
b. Kertas
c. Lem
d. Gunting
Mencocok memegang paku masih kaku hasil cocokannya belum rapi untuk menempel belum pas masih bingung
5.
Rabu,
25-4-2008
Mengulang materi 4 sampai anak mampu
a. Bantalan pasir
b. Kertas
c. Lem
d. Gunting
Sedikit ada kemajuan namun masih sering mudah bosan (diberi pendampingan dan selalu diingatkan)
6.
Jum’at,
27-4-2008
Memberi penjelasan kebiasaan suka mencium
Subyek langsung, gambar anak yang sedang dicium orangtuanya
Saat itu anak mengerti
7.
Senin,
30-4-2008
Latihan membuat garis dalam berbagai bentuk lewat karton
Karton yang sudah dibentuk berbagai garis
Perlu latihan terus, pendampingan dan selalu diingatkan
8.
Rabu,
2-5-2008
Latihan memegang pensil yang betul. Latihan menebalkan berbagai garis, titik-titik, menghubung kan 2 titik, 2 benda
Kertas, pensil dan penggaris
Untuk menghubungkan 2 titik belum mampu
No
Hari/Tgl.
Kegiatan
Alat
Hasil
9.
Jum’at,
4-5-2008
Menceriterakan tokoh-tokoh tertentu baik yang baik maupun yang jelek
a. Buku cerita anak – anak
b. Buku-buku cerita anak sholeh
Saat itu anak mengerti namun diluar kadang diulangi tingkah laku yang tidak baik (menurut teman)
10.
Senin,
7-5-2008
Latihan menghubungkan titik-titik, menghubungkan 2 titik dan menulis diudara
a. Kertas
b. Pensil
Perlu peningkatan
11.
Rabu,
9-5-2008
Libur
12.
Jum’at,
11-5-2008
Libur
13.
Senin,
14-5-2008
Libur
14.
Rabu,
16-5-2008
Latihan menulis awal dari huruf-huruf yang mudah (a, i, u)
Kartu huruf yang di perjelas dengan anak panah sebagai petunjuk gerakan menulis
Perlu latihan terus dan dukungan dari berbagai pihak
BAB IV
EVALUASI DAN TINDAK LANJUT
Setelah diadakan Bimbingan dan Konseling ternyata ada banyak perubahan dalam bidang :
A. Motorik halus
Memiliki kemampuan motorik halus yang meningkat, hal ini ditunjukkan :
a). Mampu meremas, menggenggam, memasukkan manik ke dalam lubang. Untuk lubang yang paling kecil manik harus selalu dibimbing dan diingatkan.
b). Mampu mencocok untuk mencocok kertas menjadi kecil-kecil perlu ditingkatkan.
c). Mampu membuat berbagai bentuk garis.
d). Mampu menghubungkan titik-titik, menghubungkan 2 titik.
e). Mampu menulis huruf yang mudah
Kegiatan diatas perlu selalu pendampingan dan perhatian penuh. Mengingat kondisi kelas 4 anak bila memungkinkan subyek diajar oleh seorang guru.
B. Berkaitan dengan tingkah laku
Subyek memang harus selalu diingatkan, diberi hadiah tiap bertingkah laku sesuai harapan serta menghukum yang mendidik bila bertingkah laku tidak sesuai harapan (mengepel, mencabuti rumput, menyapu).
Hal ini untuk mengkondisikan agar siswa bertingkah laku sesuai harapan.Perlunya pengawasan semua pihak (semua guru, petugas asrama) untuk selalu mengingatkan tingkah laku anak yang memiliki kebiasaan buruk.
C. Rancangan Tindak Lanjut
Berdasarkan hasil bimbingan dengan hasil yang positif maka langkah selanjutnya bimbingan terhadap siswa ini perlu ditingkatkan dengan kerjasama, dukungan semua pihak agar kemampuan anak meningkat dan tingkah laku yang tidak sesuai norma diminimalisir dengan jalan selalu diingatkan dari semua pihak.
D. Pengalaman belajar yang diperoleh siswa
- Ada perubahan tingkah laku dan kesiapan motorik halus sebagai langkah awal untuk menulis.
- Perubahan tingkah laku yang ditempuh melalui hadiah, hukuman dan perhatian semua pihak.
DAFTAR PUSTAKA
Edi Purwanto, Suhaerini HN, ............Bimbingan dan Konseling Anak Luar Biasa Jakarta, Dikti
Mulyono Abdurrahman, (2003) Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta Rineka Cipta
Mardiati Busono, (1998) Diagnosis Dalam Pendidikan, Jakarta, Dikti