Selasa, 06 April 2010

MENGUNGKAP KEMAMPUAN ANAK TUNAGRAHITA

HASIL DISKUSI KELOMPOK C3 Mhs. S1 PKS PLB UNY 07
MATA KULIAH : PENDIDIKAN ANAK TUNAGRAHITA

MENGUNGKAP KEMAMPUAN ANAK TUNAGRAHITA
Oleh: Arifin.

Kemampuan anak Tunagrahita dapat diungkap berdasarkan beberapa gejala yang tampak, antara lain :

1. Gejala Fisik Pada Anak Tunagrahita:

a. Tubuh kecil, pendek, kulit dan rambut kasar (cretine)
b. Kepala lebih kecil dari ukuran kepala pada anak umumnya yang seusia
(microcephal)
c. Kepala lebih besar dari ukuran kepala pada anak umumnya yang seusia
(macrocephal/hidrocephal)
d. Mata sipit, hidung pesek, kepala agak kecil, otot tangan lemas, jari tangan
pendek-pendek, lidah tebal, garis-garis tangan tidak jelas, kulit kering dan
sensitive terhadap penyakit kulit (mongoloid/down syndrome)
e. Kelayuan otak sehingga timbul disfungsi otak Cerebral Palsy (CP)

Hambatan aktivitas anak tunagrahita yang disebabkan oleh gejala pisik:
Anak cretin, gerak-geriknya lambat, tapi ada pula yang hiperaktif, muka kosong,
bertindak tanpa dipikir/dipertimbangkan dulu, bicara sukar dan tidak sempurna
Anak microcephal, bergerak ada yang lamban dan ada yang lincah, terhuyung, muka
kosong, melakukan aktivitas tanpa pikir panjang dan bicaranya tidak sempurna
Anak macrocephal/hidrocephal, mengalami ketidak seimbangan dalam dalam berjalan,
gerakan tangan agak lemas.
Anak mongoloid/down syndrome, aktivitas kurang lincah, muka kosong, tidak ada
kematangan berfikir, mata kurang awas sehingga mengganggu penglihatannya, bicara
tidak jelas, kulit sensitive terhadap penyakit kulit seperti gatal-gatal sehingga
mengganggu konsentrasi belajarnya
Anak Cerebral Palsy (CP), gangguan motorik seperti spastic (gerak tidak
terkontrol) dan atetoid (otot-otot kaku saat digerakkan)

2. Gejala Psikis Anak Tunagrahita:

a. Mudah dipengaruhi (tidak mempunyai pendirian yang kuat)
b. Kurang dapat menahan diri (keinginan harus segera terpenuhi)
c. Melanggar ketentuan (tingkah laku anak cenderung melanggar aturan / norma / etika)
d. Kecenderungan merusak (jika anak mempunyai barang apa pun maka tidak mampu
merawat bahkan merusaknya)
e. Ketakutan yang berlebihan (jika takut sesuatu akan tampak berlebihan, bahkan sampai
keluar keringat dingin)
f. Tidak dapat dipercaya, (anak tidak dapat bertanggungjawab sepenuhnya terhadap
kepercayaan yang dibebankan)
g. Menyendiri, (anak sering menyendiri tidak mau bergaul dengan temannya)
h. Ceroboh, dalam mengerjakan sesuatu dikerjakannya dengan asal, tanpa berhati-hati
i. Konsentrasi mudah terpecah, konsentrasi yang kurang menyebabkan pekerjaannya tidak
diselesaikan karena perhatiannya beralih pada hal-hal yang lain

3. Gejala Bahasa Anak Tunagrahita:

a. Bicaranya terlambat
b. Perbendaharaan kata / bahasa terbatas
c. Bicara gagap / tidak jelas
d. Tidak bias mengungkapkan keinginannya melalui bahasa / bicara
e. Tidak bias memahami pembicaraan orang lain
f. Daya fantasinya kurang
g. Sering membeo
h. Bahasa reseptifnya kurang berkembang

4. Gejala Emosi Anak Tunagrahita:

a. Gejala emosi positif:

1) Cinta
2) Girang
3) Simpatik
4) Semangat mengerjakan sesuatu

b. Gejala emosi negative:

1) Takut pada guntur
2) Takut dokter
3) Takut gelap
4) Takut terhadap orang asing
5) Takut kegagalan
6) Takut diejek teman
7) Takut terhadap tokoh film
8) Takut pada lingkungan yang baru
9) Takut berbicara / mengeluarkan kata-kata
10) Malu dengan orang yang baru dikenal
11) Malu dengan orang yang lebih besar/tua
12) Khawatir dengan orang terdekatnya
13) Khawatir diganggu teman mainnya
14) Khawatir sendirian
15) Cemas jika haknya tidak diberikan
16) Cemas terhadap lingkungan yang baru
17) Cemas terhadap prestasi sekolahnya
18) Sedih jika benda mainan kesayangannya hilang
19) Sedih jika benda mainan kesayangannya dirusak teman
20) Marah jika barang kesayangannya diusik
21) Marah jika disuruh melakukan hal yang tidak disukai
22) Marah dengan merusak barang yang ada disekitarnya
23) Marah jika diejek dan diabaikan teman
24) Marah jika kegiatannya dilarang
25) Marah pada diri sendiri bahkan menyakiti dirinya
26) Menarik diri
27) Agresif terhadap teman sebaya

5. Gejala Sosial Anak Tunagrahita:

a. Sukar untuk memulai sesuatu
b. Cepat berreaksi tapi kurang tepat, tampak aktif, tapi pemusatan perhatiannya sedikit
c. Sering mempermainkan tangannya
d. Hiperaktif, bergerak cepat tanpa berfikir dahulu
e. Bingung menghadapi tugas yang dirasa sulit
f. Sulit dalam menyesuaikan diri, agresif, acuh tak acuh, menarik diri dalam bergaul, tidak
memperhatikan nasehat
g. Tidak dapat mengurus, merawat dan memimpin diri sendiri
h. Cenderung bergaul dengan anak normal dibawah usianya
i. Aktivitasnya selalu membutuhkan bantuan
j. Mudah terpengaruh bahkan terjerumus ke kriminalitas
k. Sulit memahami norma-norma yang mengakibatkan: Sikap sosialnya kurang baik, sopan
santunnya kurang, tidak tahu terimakasih, tidak mempunyai rasa belas kasihan, tidak adil
l. Pasif dalam menerima informasi, mudah terkena sugesti, berperilaku stereotip dan tidak
sesuai dengan norma social masyarakat
m. Gagal dalam menyesuaikan diri dan ditolak masyarakat/lingkungan
n. Mudah memberontak, menentang dan frustasi
o. Sering duduk diam dan melamun
p. Mengganggu teman
q. Sering menghapus tulisannya

6. Pembelajaran yang dapat diberikan adalah berbagai jenis ketrampilan seperti:
a. Perkebunan/pertanian: sayur-sayuran (terong, tomat, kacang panjang, cabai kangkung dan lain-lain).
b. Peternakan: memelihara kambing, ayam, kelinci dan lain-lain.
c. Boga : membuat mie, membuat es krim, membuat telor asin, membuat kue dan lain-lain.
d. Kerajinan tangan menghasilkan: gantungan kunci dari manik-manik maupun kain panel, kalung dari manik-manik, peci rajutan, sandal spons dan lain-lain.

4 komentar:

  1. Data dari tulisan tersebut dihimpun dari pengalaman kelompok kami selama mengajar di SLB.
    Barangkali ada yang memiliki pengalaman lain dapat berbagi dengan kami di blog ini. Thanks.

    BalasHapus
  2. kalau buat judul skripsi apa yang bermanfaat kira - kira pak?

    BalasHapus
  3. Yang mau diungkap tentang apa?
    Mau jenis diskriptif apa PTK?
    Judul skripsi harus bisa fokus dengan suatu permasalahan, jangan terlalu umum biar mudah dalam menyusunnya. Jika skripsi ingin bermanfaat harus melakukan penelitian pada suatu kasus yang sedang marak dan butuh solusinya.

    BalasHapus
  4. Saya mau angkat tentang pendidikan seks bagi anak tunagrahita ringan dalam konteks merawat diei

    BalasHapus