Rabu, 28 April 2010

PROPOSAL FKKDAC

PROPOSAL PROYEK

I. NAMA KEGIATAN
Kegiatan ini bernama ”Upaya Peningkatan Kesejahteraan Orang Tua dan Anak Penyandang cacat” yang dikoordinir dalam wadah bernama ”BINA SEJAHTERA”

II MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud kegiatan ini adalah meningkatkan harkat hidup keluarga yang memiliki anak penyandang cacat melalui usaha peningkatan perekonomian.
Tujuannya untuk meningkatkan harga diri anak cacat memalui kegiatan bersama antara orang tua dan anak itu sendiri.

III. BENTUK KEGIATAN
Melalui usaha dibidang peternakan kelinci, yang ditangani oleh anak dan orang tua dalam bimbingan dan pantauan dari sekolah bersama dengan stake holder.

IV. DASAR PEMIKIRAN
A. Dasar Umum.
Pembangunan nasional pada prinsipnya adalah pembangunan manusia seutuhnya.
Sehingga pembangunan ini akan dilaksanakan oleh dan untuk kita bersama dengan tidak terkecuali. Untuk itu setiap jenis pembangunan menjadi tanggung jawab bersama sesuai dengan potensi dan tanggung jawab yang dimiliki.
Untuk itu dibutuhkan tolok ukur keberhasilan pembangunan adalah peningkatan kesejahteraan bagi seluruh warga negara. Dengan kata lain, pembangunan belum akan dikatakan berhasil jika belum dapat dibuktikan dengan meningkatnya kesejahteraan warga negara dengan tidak terkecuali baik yang nurmal maupun tuna.

B. Dasar khusus.
Tidak dapat disangkal lagi bahwa di tengah-tengah masyarakat masih sering terjadinya diskriminasi antar orang normal dengan penyandang cacat.
Hal ini sering terjadi karena anak cacat kebanyakan tidak mampu mandiri, sehingga masyarakat beranggapan bahwa warga seperti itu harus seslau ditolong, dan akhirnya dipandang sebagai warga yang justru menjadi beban masyarakat.
Sehingga sering harga diri mereka dirampas oleh warga yang lainnya.
Dalam keadaan seperti ini mestinya tidak ada yang harus disalahkan. Sebab memang kenyataan yang ada masih banyak warga penyandang cacat yang memang tidak dapat mandiri lantaran tidak memiliki kemampuan sama sekali.
Untuk itu sangatlah penting bagi warga penyandang cacat untuk memiliki suatu ketrampilan kecakapan hidup (life skil) untuk modal kemandiriannya agar tidak lagi dipandang sebagai orang yang selalu menjadi beban masyarakat.
Salah satu kegiatan ketrampilan yang mudah, murah, tetapi dapat menghasilkan adalah usha dibidang peternakan khususnya ternak kelinci.



V. MENGAPA MEMILIH TERNAK KELINCI ?

Usaha dibidang peternakan ini banyak untungnya antara lain :
A. Bahan baku mudah diperoleh
B. Proses pemeliharaan mudah. (tidak membutuhkan skil yang tinggi)
C. Harga relatif terjangkau.
D. Proses pemasaran sangat mudah. (permintaan pasar sampai saat ini belum dapat
Terpenuhi)
E. Seluruh hasil produk tidak ada yang terbuang. (termasuk kotoran dan urin)

F. TEKNIK USAHA
Teknik usaha ini dengan pemberian pinjaman lunak setiap anggota mendapat pinjaman modal sebesar Rp. 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) yang diujudkan dalam bentuk :
  1. Induk kelinci 2 ekor (jenis Vlam)
  2. Pejantan 1 ekor
  3. Kandang 1 buah.
Dalam kurun waktu satu tahun menmgembalikan modal utuh ditambah jasa 0,5 % perbulan atau 6 % pertahun. Jadi dalam kurun waktu satu tahun mengembalikan pinjaman Rp. 500.000,00 + Rp. 30.000,00 = Rp. 530.000,00 (lima ratus tiga puluh ribu rupiah)

G. KERJASAMA /KEMITRAAN.

Kegiatan peternakan ini bekerja sama dengan kelompok peternakan kelinci ”SUMBER REJEKI” yang alamatkan di Nanggulan Kulon Progo.
Bentuk kerja sama yang dijalin adalah :
A. Penyediaan benih
B. Penyedia makan tambahan (konsentrat khusus kelinci/polar)
C. Penyuluhan/pembinaan
D. Penjualan.


H. KEBUTUHAN ANGGARAN

Kegiatan ini membutuhkan anggaran sebesar Rp. 35.000.000,00 (tiga puluh lima juta rupiah) dengan rincian :


No
Nama Sekolah Jml
Kelompok Harga satuan (Rp) Jumlah kebutuhan
(Rp) Ket.
1 SLB Muhammadiyah Dekso 10 500.000,00 5.000.000,00
2 SLB PGRI Nanggulan 10 500.000,00 5.000.000,00
3 SLB PGRI Sentolo 10 500.000,00 5.000.000,00
4 SLB Rela Bhakti II Wates 10 500.000,00 5.000.000,00
5 SDLB Negeri Pengasih 10 500.000,00 5.000.000,00
6 SLB Bhakti Wiyata Wates 10 500.000,00 5.000.000,00
7 SLB Kasih Ibu Brosot 10 500.000,00 5.000.000,00

Jumlah krebutuhan keseluruhan = Rp. 35.000.000,00 (Tiga puluh lima juta rupiah)


I. SELAYANG PANDANG TEKNIK TERNAK KELINCI

1. PERSIAPAN

a. Kandang dan perlengkapannya
1). Syarat Kandang.
Kandang berfungsi sebagai tempat memelihara dan merawat kelinci dengan tujuan untuk pembesaran ataupun untuk pengembangbiakan. Kualitas kandang menetukan keberhasilan budi daya kelinci. Sistem perkandangan yang baik sangat berpengaruh terhadap kesehatan kelinci.
Beberapa syarat kandang yang baik :
- Suasana kandang terang, sinar matahari pagi cukup, karena hal ini bisa
membuat kandang tetap kering dan dapat membunuh kuman penyakit.
-. Ventilasi cukup, agar sirkulasi udara tetap lancar.
-. Lokasi kandang terhindar dari predator. (kucing, anjing, ular)

2). Bahan dan ukuran Kandang

Bahan kandang sebaiknya terbuat dari ram kawat besi, tetapi juga dapat dari bambu atau kayu.
Ukuran kandang tergantung dari model dan ukuran kelinci.
Untuk kelinci ukuran besar kandang dibuat ukuran 100 cm x 70 cm
Untuk kelinci ukuran sedang kandang dibuat ukuran 90 cm x 60 cm.
Untuk kelinci ukuran kecil, kandang dibuat ukuran 70 cm x 50 cm. Sedang
tinggi kandang dibuat 50 cm.


3). Model Kandang
-. Kandang Panggung
Kandang panggung berada di atas tiang setinggi 50 s/d 100 cm dari tanah.
Lantai kandang dapat dibuat dari ram kawat dengan lubang kurang dari 1 cm, atau bambu dengan jarak kurang dari 1 cm, sehingga kotoran dapat
langsung hilang.
- . Kandang model Kotak.
Kandang model ini tidak berkaki, dapat dipindahkan kemana-mana dan,
lantai kandang dapat berupa tanah scara langsung ata papan.

4) Peralatan kandang.
-. Tempat pakan, hijauan dan minum
Tempat pakan atau komboran (konsentrat/polar) dapat dibuat dari papan,
bambu, maupun tempurung.khusus untuk hijauan dapat dapat diletakkan
di dalam kandang. Demikian juga tempat minuman.
- Kotak tempat beranak.
Kotak tempat beranak dapat dibuat dari bambu atau papan dengan
ukuran 30 x 30 x 40 cm, dengan lubang pintu 30 x 15 cm, untuk model
kotak tertutup. Pintu terletak 15 cm dari alas kandang agar anak kelinci
tidak keluar sebelum waktunya.

b. Seleksi Bibit.
Seleksi bibit ini bertujuan memilih calon induk maupun pejantan yang unggul
sebagaimana yang diharapkan.
Seleksi dilakukan berdasar pada sifat ras, penampilan fisik, umur, tingkah laku,
daya produksi, dan nilai ekonomi.
1). Cara memilih bibit kelinci adalah :
-. Sehat, tidak cacat, tipe bagus, dan berumur muda.
-. Sapihan umur 2 bulan atau lebih. Kurang dari 2 bulan rawan kematian.
-. Kepala sesuai dengan ukuran badan
-. Wajah cerah, mata bulat dan jernih, selaput mata bersih.
-. Hidung dan mulut kering dan bersih.
-. Kaki tidak bengkok, tidak berbentuk X atau O.
-. Lincah dan aktif bergerak.

2) Cara memilih indukan
Untuk memilih indukan yang baik upayakan yang berasal dari induk yang
dapat beranak lebih dari 5 ekor.
Kelinci siap kawin pada umur 7 – 9 bulan untuk jenis besar, dan 5 – 6 bulan
untuk jenis lokal atau sedang. Untuk mendapatkan kualitas anak yang baik
indukan dikawinkan pada umur 7 bulan, dengan pejantan minimal umur 9
bulan. Masa produksi induk 7 s/d 8 kali, dan bila dilihat masih baik dapat
sampai 10 kali. Untuk bibit paling baik diambil dari peranakan kedua sampai
kelima.


Ciri indukan yang siap kawin adalah :
- Kelamin telah dewasa dengan ditandai ukurannya besar, dan berwarna
merah
- Sering gelisah, tingkah laku aneh, sering menggigiti kandang, kadang-
kadang kawin sesama betina.
Perkawinan sebaiknya dilakukan pada waktu pagi atau sore hari saat udara
sejuk. Yang merupakan kondisi terbaik untuk aktifitas kelinci. Satu hari
pejantan sebaiknya hanya mengawini satu induk.
Kegagalan bunting dapat diakibatkan oleh umur kelinci terlalu tua, pejantan
lemah, atau terlalu muda.

2. TEKNIK PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN
a). Pakan Ideal Untuk Kelinci,
Habitat asli makanan kelinci adalah rerumputan, biji-bijian, dan dedaunan.
Oleh karenanya kelinci yang dipelihara harus mendapatkan pakan yang sesuai
dengan kebutuhannya. Pakan yang biasa diberikan untuk kelinci adalah :
- Hijauan segar, seperti rumput, daun kacang tanah, daun pisang, daun jagung
sedangkan jenis kangkung, sawi, caisin daun singkong sebaiknya dilayukan
terbih dahulu, jangan terlalu banyak. Jenis-jenis tersebut jika tidak dilayukan
dapat mengakibatkan keracunan.
- Biji-bijian yang sudah diolah seperti ampas kelapa, ampas tahu, bekatul,
polar.
- Ubi-ubian sebagai makan tambahan seperti singkong rebus, wortel, ubi jalar
- Konsentrat.

b).Air mium
Pemberian air minum sangat penting bagi kelinci, yaitu untuk mencegah
kehausan.
Air minum yang bik adalah air yang berasal dari mata air yang jernih, bening,
tidak berbau, serta bebas dari kuman. Akan lebih baik jika air yang sudah
masak.

c) Pengaturan Pemberian Pakan
Pemberian hijauan sebaiknya pada sore hari atau malam hari. Pagi dan siang
hari diberi biji-bijian, atau ubi yang telah diolahn serta air minum.
Pemberian makan yang terjadual dengan baik akan menjamin kesehatan kelinci
Pemberian komboran yang basi akan membuat kelinci kembung.

d) Pembersihan kandang
Pembersihan kandang dari kotoran dan sisa makanan dilakukan setiap hari,
sehingga kandang akan tetap bersih, dan kelinci merasa nyaman.
Kandang yang tidak bersih mudah menimbulkan penyakit bagi kelinci.

e) Pemeliharaan setelah dikawinkan
Beberaha hal yang harus dilakukan setelah kelinci dikawinkan antara laian :
- Segera dimasukkan kandang tersendiri, dipisahkan dari pejantan.
- Cukup dikawinkan 1 atau 2 kali.
- Masa bunting berkisar antara 29 s/d 35 hari, dan yang paling sering 30 hari.
Lima hari sebelum masa melahirkan supaya disediakan kotak untuk melahik
kan. Kelahiran yang kurang dari masa bunting kurang dari 29 hari sulit untuk
hidup.
- Anak kelinci akan terbuka matanya pada umur 10 hari, dan akan menyusu
pada malam hari atau pagi hari.

3. HAMA PENYAKIT DAN PENGENDALIANNYA
a) Penyakit kelinci
Kelinci yang menderita suatu penyakit akan terlihat dari gejala awal seperti
lesu, kurang nafsu makan, tekstur dan warna fasesnya berubah. Beberapa jenis
penyakit utama yang sering menyerang kelinci antara lain :

- Scabies (Gudik).
Tanda : pecah-pecah, atau bintik-bintik merah pada telinga atau ujung jari
dekat kuku.
Penyebab : kandang kurang bersih, atau lembab.
Obat : dengan cara disuntik, dengan wormectin.

- . Mencret
Tanda : Nafsu makan kurang, kotoran encer.
Penyebab : Jenis makanan tidak cocok, terlalu banyak hijauan basah.
Obat : Diberi oralit atau disuntuk

- . Kembung
Tanda : badan bau, perus keras, jika ditepuk-tepuk berbunyi,nafsu makan
Kurang.
Penyebab : parasit, kelebihan asam lambung, kesalahan pakan.
Obat : Disuntik, atau diminumi antangin, atau mylanta.

b. Hama utama

- Tikus
Jenis hama ini biasa makan anak kelinci yang baru lahir.
Cara mengatasinya lubang kandang dibuat yang rapat.
- Kucing dan anjing.
Jenis hama ini biasa makan kelinci yang masih kecil. Juga kelinci dewasa.
Cara megatasinya kandang dibuat rapat.

4. LAIAN-LAIN
Hasil dari pemeliharaan kelinci adalah daging, bulu, kulit, kotoran atau limbahnya semuanya dapat dimanfaatkan baik secara langsung maupun tidak.

J. Target
Upaya penggalian dana ini diharapkan bulan Juni 2009.


FORUM KOMUNIKASI KELUARGA DENGAN ANAK CACAT
(FKKDAC)
KABUPATEN KULON PROGO
Alamat Sekretariat : SDLB Neberi Pengasih, Pengasih Kulon Progo, DIY Tlp. (0274) 7489414

Nomor :
Hal : Permohonan Bantuan modal usaha Produktif
Lamp. : satu bendel

Kepada Yth. :
1. Departeman Sosial RI
2. Departeman Sosial Provinsi DIY
melalui
Pengurus FKKDAC Prov. DIY


Dengan Hormat
Bersama surat ini kami pengurus FKKDAC kabupaten Kulon Progo dengan penuh kerandahan hati memberanikan diri untuk mengajukan permohonan bantuan.
Adapun bantuan yang kami harapkan berupa modal untuk usaha produktif bagi orang tua anak penyandang cacat (sekarang sering disebut anak berkebutuhan khusus) yang berupa ternak kelinci jenis Flam.
Bantuan yang kami harapkan tersebut akan kami pinjamkan kepada anggota dengan bunga sebesar 0,5 % perbulan dan dikembalikan sekaligus pada waktu jangka pinjam satu tahun.
Dengan sistem pinjaman lunak ini diharapkan anggota dapat menikmati, dan modal dapat digulirkan kepada anggota yang lain.
Adapun besar bantuan modal yang kami butuhkan sebesar Rp. 35.000.000,00 (Tiga Puluh lima juta rupiah).
Dan bersama ini pula kami lampirkan :
1. Proposal proyek (ternak kelinci)
2. Susunan pengurus FKKDAC kabupaten Kulon Progo.
3. Program kerja
4. Pengurus koperasi yang akan menangani modal usaha
5. Daftar anggota FKKDAC kabupaten Kulon Progo.
Demikian permohonan kami sampaikan atas perhatian dan terkabulnya permohonan ini kami ucapkan terima kasih.

Kulon Progo, 23 Februari 2009

Ketua Sekretaris



Siti Marwiyatun Nasoka SD .S.IP..











FORUM KOMUNIKASI KELUARGA DENGAN ANAK CACAT
(FKKDAC)
KABUPATEN KULON PROGO
Alamat Sekretariat : SDLB Neberi Pengasih, Pengasih Kulon Progo, DIY Tlp. (0274) 7489414



PROPOSAL
PERMOHONAN BANTUAN
UNTUK
USAHA PRODUKTIF


PETERNAKAN KELINCI
BINA SEJAHTERA


KABUPATEN KULON PROGO
TAHUN 2009


PROPOSAL PROYEK

I. NAMA KEGIATAN
Kegiatan ini bernama ”Upaya Peningkatan Kesejahteraan Orang Tua dan Anak Penyandang cacat” yang dikoordinir dalam wadah bernama ”BINA SEJAHTERA I”

II MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud kegiatan ini adalah meningkatkan harkat hidup keluarga yang memiliki anak penyandang cacat melalui usaha peningkatan perekonomian.
Tujuannya untuk meningkatkan harga diri anak cacat memalui kegiatan bersama antara orang tua dan anak itu sendiri.

III. BENTUK KEGIATAN
Melalui usaha dibidang peternakan kelinci, yang ditangani oleh anak dan orang tua dalam bimbingan dan pantauan dari sekolah bersama dengan stake holder.

IV. DASAR PEMIKIRAN
A. Dasar Umum.
Pembangunan nasional pada prinsipnya adalah pembangunan manusia seutuhnya.
Sehingga pembangunan ini akan dilaksanakan oleh dan untuk kita bersama dengan tidak terkecuali. Untuk itu setiap jenis pembangunan menjadi tanggung jawab bersama sesuai dengan potensi dan tanggung jawab yang dimiliki.
Untuk itu dibutuhkan tolok ukur keberhasilan pembangunan adalah peningkatan kesejahteraan bagi seluruh warga negara. Dengan kata lain, pembangunan belum akan dikatakan berhasil jika belum dapat dibuktikan dengan meningkatnya kesejahteraan warga negara dengan tidak terkecuali baik yang nurmal maupun tuna.

B. Dasar khusus.
Tidak dapat disangkal lagi bahwa di tengah-tengah masyarakat masih sering terjadinya diskriminasi antar orang normal dengan penyandang cacat.
Hal ini sering terjadi karena anak cacat kebanyakan tidak mampu mandiri, sehingga masyarakat beranggapan bahwa warga seperti itu harus seslau ditolong, dan akhirnya dipandang sebagai warga yang justru menjadi beban masyarakat.
Sehingga sering harga diri mereka dirampas oleh warga yang lainnya.
Dalam keadaan seperti ini mestinya tidak ada yang harus disalahkan. Sebab memang kenyataan yang ada masih banyak warga penyandang cacat yang memang tidak dapat mandiri lantaran tidak memiliki kemampuan sama sekali.
Untuk itu sangatlah penting bagi warga penyandang cacat untuk memiliki suatu ketrampilan kecakapan hidup (life skil) untuk modal kemandiriannya agar tidak lagi dipandang sebagai orang yang selalu menjadi beban masyarakat.
Salah satu kegiatan ketrampilan yang mudah, murah, tetapi dapat menghasilkan adalah usha dibidang peternakan khususnya ternak kelinci.

V. MENGAPA MEMILIH TERNAK KELINCI ?

Usaha dibidang peternakan ini banyak untungnya antara lain :
A. Bahan baku mudah diperoleh
B. Proses pemeliharaan mudah. (tidak membutuhkan skil yang tinggi)
C. Harga relatif terjangkau.
D. Proses pemasaran sangat mudah. (permintaan pasar sampai saat ini belum dapat
Terpenuhi)
E. Seluruh hasil produk tidak ada yang terbuang. (termasuk kotoran dan urin)

F. TEKNIK USAHA

Teknik usaha ini dengan pemberian pinjaman lunak setiap anggota mendapat pinjaman modal sebesar Rp. 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) yang diujudkan dalam bentuk :
  1. Induk kelinci 2 ekor (jenis Vlam)
  2. Pejantan 1 ekor
  3. Kandang 1 buah.

Dalam kurun waktu satu tahun menmgembalikan modal utuh ditambah jasa 0,5 % perbulan atau 6 % pertahun. Jadi dalam kurun waktu satu tahun mengembalikan pinjaman Rp. 500.000,00 + Rp. 30.000,00 = Rp. 530.000,00 (lima ratus tiga puluh ribu rupiah)

G. KERJASAMA /KEMITRAAN.

Kegiatan peternakan ini bekerja sama dengan kelompok peternakan kelinci ”SUMBER REJEKI” yang alamatkan di Nanggulan Kulon Progo.
Bentuk kerja sama yang dijalin adalah :
  1. Penyediaan benih
  2. Penyedia makan tambahan (konsentrat khusus kelinci/polar)
  3. Penyuluhan/pembinaan
  4. Penjualan.
H. KEBUTUHAN ANGGARAN

Kegiatan ini membutuhkan anggaran sebesar Rp. 5.000.000,00 (lima juta rupiah) dengan rincian :

No Nama Barang yang dibeli Jumlah Harga satuan (Rp) Jumlah (Rp)
1 Induk kelinci 2 ekor 160.000,00 320.000,00
2 Pejantan 1 ekor 130.000,00 130.000,00
3 Kandang 1 buah 150.000,00 150.000,00
Jumlah 500.000,00


I. SELAYANG PANDANG TEKNIK TERNAK KELINCI

1. PERSIAPAN

a. Kandang dan perlengkapannya
1). Syarat Kandang.
Kandang berfungsi sebagai tempat memelihara dan merawat kelinci dengan tujuan untuk pembesaran ataupun untuk pengembangbiakan. Kualitas kandang menetukan keberhasilan budi daya kelinci. Sistem perkandangan yang baik sangat berpengaruh terhadap kesehatan kelinci.
Beberapa syarat kandang yang baik :
- Suasana kandang terang, sinar matahari pagi cukup, karena hal ini bisa
membuat kandang tetap kering dan dapat membunuh kuman penyakit.
-. Ventilasi cukup, agar sirkulasi udara tetap lancar.
-. Lokasi kandang terhindar dari predator. (kucing, anjing, ular)

2). Bahan dan ukuran Kandang

Bahan kandang sebaiknya terbuat dari ram kawat besi, tetapi juga dapat dari bambu atau kayu.
Ukuran kandang tergantung dari model dan ukuran kelinci.
Untuk kelinci ukuran besar kandang dibuat ukuran 100 cm x 70 cm
Untuk kelinci ukuran sedang kandang dibuat ukuran 90 cm x 60 cm.
Untuk kelinci ukuran kecil, kandang dibuat ukuran 70 cm x 50 cm. Sedang
tinggi kandang dibuat 50 cm.

3). Model Kandang
-. Kandang Panggung
Kandang panggung berada di atas tiang setinggi 50 s/d 100 cm dari tanah.
Lantai kandang dapat dibuat dari ram kawat dengan lubang kurang dari 1 cm, atau bambu dengan jarak kurang dari 1 cm, sehingga kotoran dapat
langsung hilang.
- . Kandang model Kotak.
Kandang model ini tidak berkaki, dapat dipindahkan kemana-mana dan,
lantai kandang dapat berupa tanah scara langsung ata papan.

4) Peralatan kandang.
-. Tempat pakan, hijauan dan minum
Tempat pakan atau komboran (konsentrat/polar) dapat dibuat dari papan,
bambu, maupun tempurung.khusus untuk hijauan dapat dapat diletakkan
di dalam kandang. Demikian juga tempat minuman.
- Kotak tempat beranak.
Kotak tempat beranak dapat dibuat dari bambu atau papan dengan
ukuran 30 x 30 x 40 cm, dengan lubang pintu 30 x 15 cm, untuk model
kotak tertutup. Pintu terletak 15 cm dari alas kandang agar anak kelinci
tidak keluar sebelum waktunya.

b. Seleksi Bibit.
Seleksi bibit ini bertujuan memilih calon induk maupun pejantan yang unggul
sebagaimana yang diharapkan.
Seleksi dilakukan berdasar pada sifat ras, penampilan fisik, umur, tingkah laku,
daya produksi, dan nilai ekonomi.
1). Cara memilih bibit kelinci adalah :
-. Sehat, tidak cacat, tipe bagus, dan berumur muda.
-. Sapihan umur 2 bulan atau lebih. Kurang dari 2 bulan rawan kematian.
-. Kepala sesuai dengan ukuran badan
-. Wajah cerah, mata bulat dan jernih, selaput mata bersih.
-. Hidung dan mulut kering dan bersih.
-. Kaki tidak bengkok, tidak berbentuk X atau O.
-. Lincah dan aktif bergerak.

2) Cara memilih indukan
Untuk memilih indukan yang baik upayakan yang berasal dari induk yang
dapat beranak lebih dari 5 ekor.
Kelinci siap kawin pada umur 7 – 9 bulan untuk jenis besar, dan 5 – 6 bulan
untuk jenis lokal atau sedang. Untuk mendapatkan kualitas anak yang baik
indukan dikawinkan pada umur 7 bulan, dengan pejantan minimal umur 9
bulan. Masa produksi induk 7 s/d 8 kali, dan bila dilihat masih baik dapat
sampai 10 kali. Untuk bibit paling baik diambil dari peranakan kedua sampai
kelima.

Ciri indukan yang siap kawin adalah :
- Kelamin telah dewasa dengan ditandai ukurannya besar, dan berwarna
merah
- Sering gelisah, tingkah laku aneh, sering menggigiti kandang, kadang-
kadang kawin sesama betina.

Perkawinan sebaiknya dilakukan pada waktu pagi atau sore hari saat udara
sejuk. Yang merupakan kondisi terbaik untuk aktifitas kelinci. Satu hari
pejantan sebaiknya hanya mengawini satu induk.
Kegagalan bunting dapat diakibatkan oleh umur kelinci terlalu tua, pejantan
lemah, atau terlalu muda.

2. TEKNIK PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN
a). Pakan Ideal Untuk Kelinci,
Habitat asli makanan kelinci adalah rerumputan, biji-bijian, dan dedaunan.
Oleh karenanya kelinci yang dipelihara harus mendapatkan pakan yang sesuai
dengan kebutuhannya. Pakan yang biasa diberikan untuk kelinci adalah :
- Hijauan segar, seperti rumput, daun kacang tanah, daun pisang, daun jagung
sedangkan jenis kangkung, sawi, caisin daun singkong sebaiknya dilayukan
terbih dahulu, jangan terlalu banyak. Jenis-jenis tersebut jika tidak dilayukan
dapat mengakibatkan keracunan.
- Biji-bijian yang sudah diolah seperti ampas kelapa, ampas tahu, bekatul,
polar.
- Ubi-ubian sebagai makan tambahan seperti singkong rebus, wortel, ubi jalar
- Konsentrat.

b).Air mium
Pemberian air minum sangat penting bagi kelinci, yaitu untuk mencegah
kehausan.
Air minum yang bik adalah air yang berasal dari mata air yang jernih, bening,
tidak berbau, serta bebas dari kuman. Akan lebih baik jika air yang sudah
masak.

c) Pengaturan Pemberian Pakan
Pemberian hijauan sebaiknya pada sore hari atau malam hari. Pagi dan siang
hari diberi biji-bijian, atau ubi yang telah diolahn serta air minum.
Pemberian makan yang terjadual dengan baik akan menjamin kesehatan kelinci
Pemberian komboran yang basi akan membuat kelinci kembung.

d) Pembersihan kandang
Pembersihan kandang dari kotoran dan sisa makanan dilakukan setiap hari,
sehingga kandang akan tetap bersih, dan kelinci merasa nyaman.
Kandang yang tidak bersih mudah menimbulkan penyakit bagi kelinci.

e) Pemeliharaan setelah dikawinkan
Beberaha hal yang harus dilakukan setelah kelinci dikawinkan antara laian :
- Segera dimasukkan kandang tersendiri, dipisahkan dari pejantan.
- Cukup dikawinkan 1 atau 2 kali.
- Masa bunting berkisar antara 29 s/d 35 hari, dan yang paling sering 30 hari.
Lima hari sebelum masa melahirkan supaya disediakan kotak untuk melahik
kan. Kelahiran yang kurang dari masa bunting kurang dari 29 hari sulit untuk
hidup.
- Anak kelinci akan terbuka matanya pada umur 10 hari, dan akan menyusu
pada malam hari atau pagi hari.

3. HAMA PENYAKIT DAN PENGENDALIANNYA
a) Penyakit kelinci
Kelinci yang menderita suatu penyakit akan terlihat dari gejala awal seperti
lesu, kurang nafsu makan, tekstur dan warna fasesnya berubah. Beberapa jenis
penyakit utama yang sering menyerang kelinci antara lain :

- Scabies (Gudik).
Tanda : pecah-pecah, atau bintik-bintik merah pada telinga atau ujung jari
dekat kuku.
Penyebab : kandang kurang bersih, atau lembab.
Obat : dengan cara disuntik, dengan wormectin.

- . Mencret
Tanda : Nafsu makan kurang, kotoran encer.
Penyebab : Jenis makanan tidak cocok, terlalu banyak hijauan basah.
Obat : Diberi oralit atau disuntuk

- . Kembung
Tanda : badan bau, perus keras, jika ditepuk-tepuk berbunyi,nafsu makan
Kurang.
Penyebab : parasit, kelebihan asam lambung, kesalahan pakan.
Obat : Disuntik, atau diminumi antangin, atau mylanta.

b. Hama utama

- Tikus
Jenis hama ini biasa makan anak kelinci yang baru lahir.
Cara mengatasinya lubang kandang dibuat yang rapat.
- Kucing dan anjing.
Jenis hama ini biasa makan kelinci yang masih kecil. Juga kelinci dewasa.
Cara megatasinya kandang dibuat rapat.


4. LAIAN-LAIN
Hasil dari pemeliharaan kelinci adalah daging, bulu, kulit, kotoran atau limbahnya semuanya dapat dimanfaatkan baik secara langsung maupun tidak.

J. Target
Upaya penggalian dana ini diharapkan bulan April 2009.


K. Kepengurusan Kelompok Ternak Kelinci Bina Sejahtera Untuk kelompok Utara

No. Nama Jabatan Orang Tua dari
1. Ignatius Wagimin Ketua A. D. Suswantari
2. Suharyono Sekretaris Rinti Kurniasih
3. A.A. Susiatu Bendahara Martinus. A. Restu D.
4. Supodo Komisaris (pembantu Umum) Aris Prabowo
5 Ngadiman Anggota Bayu Riyanto
6 Ign. Sukardi Anggota Alp. Oviriyanto
7 Tukidi Anggota Istri Nurvitasari
8 Kemikin Anggota Debby Larasati
9 Dlrahmat Anggota Bagas Dwi Antoro
10 Pujianto Anggota Niko Budimulyono


KELOMPOK USAHA TERNAK KELINCI
BINA SEJAHTERA I
Alamat Sekretariat : SLB Muhammadiyah Dekso Kulon Progo, DIY Tlp. (0274) 7496712

Nomor :
Hal : Permohonan Bantuan modal usaha Produktif
Lamp. : satu bendel

Kepada Yth. :

Pengurus FKKDAC Prov. DIY


Dengan Hormat
Bersama surat ini kami pengurus Kelompok Usaha Ternak Kelinci BINA SEJAH TERA I kabupaten Kulon Progo dengan penuh kerandahan hati memberanikan diri untuk mengajukan permohonan bantuan.
Adapun bantuan yang kami harapkan berupa modal untuk usaha produktif bagi orang tua anak penyandang cacat (sekarang sering disebut anak berkebutuhan khusus) yang berupa ternak kelinci jenis Flam.
Bantuan yang kami harapkan tersebut akan kami pinjamkan kepada anggota dengan bunga sebesar 0,5 % perbulan dan dikembalikan sekaligus pada waktu jangka pinjam satu tahun.
Dengan sistem pinjaman lunak ini diharapkan anggota dapat menikmati, dan modal dapat digulirkan kepada anggota yang lain.
Adapun besar bantuan modal yang kami butuhkan sebesar Rp. 5.000.000,00 (lima juta rupiah).
Dan bersama ini pula kami lampirkan :
Proposal proyek (ternak kelinci)
Demikian permohonan kami sampaikan atas perhatian dan terkabulnya permohonan ini kami ucapkan terima kasih.

Kulon Progo, 12 Maret 2009

Ketua Sekretaris



Igt. Wagimin Suharyanto..


KELOMPOK USAHA TERNAK KELINCI
BINA SEJAHTERA I
KABUPATEN KULON PROGO
Alamat Sekretariat : SLB Muhammadiyah Dekso Kulon Progo, DIY Tlp. (0274) 7496712


PROPOSAL
PERMOHONAN BANTUAN
UNTUK
USAHA PRODUKTIF


PETERNAKAN KELINCI
BINA SEJAHTERA I



KABUPATEN KULON PROGO
TAHUN 2009


PROPOSAL PROYEK

I. NAMA KEGIATAN
Kegiatan ini bernama ”Upaya Peningkatan Kesejahteraan Orang Tua dan Anak Penyandang cacat” yang dikoordinir dalam wadah bernama ”BINA SEJAHTERAII”

II MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud kegiatan ini adalah meningkatkan harkat hidup keluarga yang memiliki anak penyandang cacat melalui usaha peningkatan perekonomian.
Tujuannya untuk meningkatkan harga diri anak cacat memalui kegiatan bersama antara orang tua dan anak itu sendiri.

III. BENTUK KEGIATAN
Melalui usaha dibidang peternakan kelinci, yang ditangani oleh anak dan orang tua dalam bimbingan dan pantauan dari sekolah bersama dengan stake holder.

IV. DASAR PEMIKIRAN
A. Dasar Umum.
Pembangunan nasional pada prinsipnya adalah pembangunan manusia seutuhnya.
Sehingga pembangunan ini akan dilaksanakan oleh dan untuk kita bersama dengan tidak terkecuali. Untuk itu setiap jenis pembangunan menjadi tanggung jawab bersama sesuai dengan potensi dan tanggung jawab yang dimiliki.
Untuk itu dibutuhkan tolok ukur keberhasilan pembangunan adalah peningkatan kesejahteraan bagi seluruh warga negara. Dengan kata lain, pembangunan belum akan dikatakan berhasil jika belum dapat dibuktikan dengan meningkatnya kesejahteraan warga negara dengan tidak terkecuali baik yang nurmal maupun tuna.

B. Dasar khusus.
Tidak dapat disangkal lagi bahwa di tengah-tengah masyarakat masih sering terjadinya diskriminasi antar orang normal dengan penyandang cacat.
Hal ini sering terjadi karena anak cacat kebanyakan tidak mampu mandiri, sehingga masyarakat beranggapan bahwa warga seperti itu harus seslau ditolong, dan akhirnya dipandang sebagai warga yang justru menjadi beban masyarakat.
Sehingga sering harga diri mereka dirampas oleh warga yang lainnya.
Dalam keadaan seperti ini mestinya tidak ada yang harus disalahkan. Sebab memang kenyataan yang ada masih banyak warga penyandang cacat yang memang tidak dapat mandiri lantaran tidak memiliki kemampuan sama sekali.
Untuk itu sangatlah penting bagi warga penyandang cacat untuk memiliki suatu ketrampilan kecakapan hidup (life skil) untuk modal kemandiriannya agar tidak lagi dipandang sebagai orang yang selalu menjadi beban masyarakat.
Salah satu kegiatan ketrampilan yang mudah, murah, tetapi dapat menghasilkan adalah usha dibidang peternakan khususnya ternak kelinci.

V. MENGAPA MEMILIH TERNAK KELINCI ?

Usaha dibidang peternakan ini banyak untungnya antara lain :
A. Bahan baku mudah diperoleh
B. Proses pemeliharaan mudah. (tidak membutuhkan skil yang tinggi)
C. Harga relatif terjangkau.
D. Proses pemasaran sangat mudah. (permintaan pasar sampai saat ini belum dapat
Terpenuhi)
E. Seluruh hasil produk tidak ada yang terbuang. (termasuk kotoran dan urin)

F. TEKNIK USAHA

Teknik usaha ini dengan pemberian pinjaman lunak setiap anggota mendapat pinjaman modal sebesar Rp. 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) yang diujudkan dalam bentuk :
  1. Induk kelinci 2 ekor (jenis Vlam)
  2. Pejantan 1 ekor
  3. Kandang 1 buah.

Dalam kurun waktu satu tahun menmgembalikan modal utuh ditambah jasa 0,5 % perbulan atau 6 % pertahun. Jadi dalam kurun waktu satu tahun mengembalikan pinjaman Rp. 500.000,00 + Rp. 30.000,00 = Rp. 530.000,00 (lima ratus tiga puluh ribu rupiah)

G. KERJASAMA /KEMITRAAN.

Kegiatan peternakan ini bekerja sama dengan kelompok peternakan kelinci ”SUMBER REJEKI” yang alamatkan di Nanggulan Kulon Progo.
Bentuk kerja sama yang dijalin adalah :
  1. Penyediaan benih
  2. Penyedia makan tambahan (konsentrat khusus kelinci/polar)
  3. Penyuluhan/pembinaan
  4. Penjualan.

H. KEBUTUHAN ANGGARAN

Kegiatan ini membutuhkan anggaran sebesar Rp. 5.000.000,00 (lima juta rupiah) dengan rincian :

No Nama Barang yang dibeli Jumlah Harga satuan (Rp) Jumlah (Rp)
1 Induk kelinci 2 ekor 160.000,00 320.000,00
2 Pejantan 1 ekor 130.000,00 130.000,00
3 Kandang 1 buah 150.000,00 150.000,00
Jumlah 500.000,00


I. SELAYANG PANDANG TEKNIK TERNAK KELINCI

1. PERSIAPAN

a. Kandang dan perlengkapannya
1). Syarat Kandang.
Kandang berfungsi sebagai tempat memelihara dan merawat kelinci dengan tujuan untuk pembesaran ataupun untuk pengembangbiakan. Kualitas kandang menetukan keberhasilan budi daya kelinci. Sistem perkandangan yang baik sangat berpengaruh terhadap kesehatan kelinci.
Beberapa syarat kandang yang baik :
- Suasana kandang terang, sinar matahari pagi cukup, karena hal ini bisa
membuat kandang tetap kering dan dapat membunuh kuman penyakit.
-. Ventilasi cukup, agar sirkulasi udara tetap lancar.
-. Lokasi kandang terhindar dari predator. (kucing, anjing, ular)

2). Bahan dan ukuran Kandang

Bahan kandang sebaiknya terbuat dari ram kawat besi, tetapi juga dapat dari bambu atau kayu.
Ukuran kandang tergantung dari model dan ukuran kelinci.
Untuk kelinci ukuran besar kandang dibuat ukuran 100 cm x 70 cm
Untuk kelinci ukuran sedang kandang dibuat ukuran 90 cm x 60 cm.
Untuk kelinci ukuran kecil, kandang dibuat ukuran 70 cm x 50 cm. Sedang
tinggi kandang dibuat 50 cm.

3). Model Kandang
-. Kandang Panggung
Kandang panggung berada di atas tiang setinggi 50 s/d 100 cm dari tanah.
Lantai kandang dapat dibuat dari ram kawat dengan lubang kurang dari 1 cm, atau bambu dengan jarak kurang dari 1 cm, sehingga kotoran dapat
langsung hilang.
- . Kandang model Kotak.
Kandang model ini tidak berkaki, dapat dipindahkan kemana-mana dan,
lantai kandang dapat berupa tanah scara langsung ata papan.

4) Peralatan kandang.
-. Tempat pakan, hijauan dan minum
Tempat pakan atau komboran (konsentrat/polar) dapat dibuat dari papan,
bambu, maupun tempurung.khusus untuk hijauan dapat dapat diletakkan
di dalam kandang. Demikian juga tempat minuman.
- Kotak tempat beranak.
Kotak tempat beranak dapat dibuat dari bambu atau papan dengan
ukuran 30 x 30 x 40 cm, dengan lubang pintu 30 x 15 cm, untuk model
kotak tertutup. Pintu terletak 15 cm dari alas kandang agar anak kelinci
tidak keluar sebelum waktunya.

b. Seleksi Bibit.
Seleksi bibit ini bertujuan memilih calon induk maupun pejantan yang unggul
sebagaimana yang diharapkan.
Seleksi dilakukan berdasar pada sifat ras, penampilan fisik, umur, tingkah laku,
daya produksi, dan nilai ekonomi.
1). Cara memilih bibit kelinci adalah :
-. Sehat, tidak cacat, tipe bagus, dan berumur muda.
-. Sapihan umur 2 bulan atau lebih. Kurang dari 2 bulan rawan kematian.
-. Kepala sesuai dengan ukuran badan
-. Wajah cerah, mata bulat dan jernih, selaput mata bersih.
-. Hidung dan mulut kering dan bersih.
-. Kaki tidak bengkok, tidak berbentuk X atau O.
-. Lincah dan aktif bergerak.

2) Cara memilih indukan
Untuk memilih indukan yang baik upayakan yang berasal dari induk yang
dapat beranak lebih dari 5 ekor.
Kelinci siap kawin pada umur 7 – 9 bulan untuk jenis besar, dan 5 – 6 bulan
untuk jenis lokal atau sedang. Untuk mendapatkan kualitas anak yang baik
indukan dikawinkan pada umur 7 bulan, dengan pejantan minimal umur 9
bulan. Masa produksi induk 7 s/d 8 kali, dan bila dilihat masih baik dapat
sampai 10 kali. Untuk bibit paling baik diambil dari peranakan kedua sampai
kelima.

Ciri indukan yang siap kawin adalah :
- Kelamin telah dewasa dengan ditandai ukurannya besar, dan berwarna
merah
- Sering gelisah, tingkah laku aneh, sering menggigiti kandang, kadang-
kadang kawin sesama betina.

Perkawinan sebaiknya dilakukan pada waktu pagi atau sore hari saat udara
sejuk. Yang merupakan kondisi terbaik untuk aktifitas kelinci. Satu hari
pejantan sebaiknya hanya mengawini satu induk.
Kegagalan bunting dapat diakibatkan oleh umur kelinci terlalu tua, pejantan
lemah, atau terlalu muda.

2. TEKNIK PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN
a). Pakan Ideal Untuk Kelinci,
Habitat asli makanan kelinci adalah rerumputan, biji-bijian, dan dedaunan.
Oleh karenanya kelinci yang dipelihara harus mendapatkan pakan yang sesuai
dengan kebutuhannya. Pakan yang biasa diberikan untuk kelinci adalah :
- Hijauan segar, seperti rumput, daun kacang tanah, daun pisang, daun jagung
sedangkan jenis kangkung, sawi, caisin daun singkong sebaiknya dilayukan
terbih dahulu, jangan terlalu banyak. Jenis-jenis tersebut jika tidak dilayukan
dapat mengakibatkan keracunan.
- Biji-bijian yang sudah diolah seperti ampas kelapa, ampas tahu, bekatul,
polar.
- Ubi-ubian sebagai makan tambahan seperti singkong rebus, wortel, ubi jalar
- Konsentrat.

b).Air mium
Pemberian air minum sangat penting bagi kelinci, yaitu untuk mencegah
kehausan.
Air minum yang bik adalah air yang berasal dari mata air yang jernih, bening,
tidak berbau, serta bebas dari kuman. Akan lebih baik jika air yang sudah
masak.

c) Pengaturan Pemberian Pakan
Pemberian hijauan sebaiknya pada sore hari atau malam hari. Pagi dan siang
hari diberi biji-bijian, atau ubi yang telah diolahn serta air minum.
Pemberian makan yang terjadual dengan baik akan menjamin kesehatan kelinci
Pemberian komboran yang basi akan membuat kelinci kembung.

d) Pembersihan kandang
Pembersihan kandang dari kotoran dan sisa makanan dilakukan setiap hari,
sehingga kandang akan tetap bersih, dan kelinci merasa nyaman.
Kandang yang tidak bersih mudah menimbulkan penyakit bagi kelinci.

e) Pemeliharaan setelah dikawinkan
Beberaha hal yang harus dilakukan setelah kelinci dikawinkan antara laian :
- Segera dimasukkan kandang tersendiri, dipisahkan dari pejantan.
- Cukup dikawinkan 1 atau 2 kali.
- Masa bunting berkisar antara 29 s/d 35 hari, dan yang paling sering 30 hari.
Lima hari sebelum masa melahirkan supaya disediakan kotak untuk melahik
kan. Kelahiran yang kurang dari masa bunting kurang dari 29 hari sulit untuk
hidup.
- Anak kelinci akan terbuka matanya pada umur 10 hari, dan akan menyusu
pada malam hari atau pagi hari.

3. HAMA PENYAKIT DAN PENGENDALIANNYA
a) Penyakit kelinci
Kelinci yang menderita suatu penyakit akan terlihat dari gejala awal seperti
lesu, kurang nafsu makan, tekstur dan warna fasesnya berubah. Beberapa jenis
penyakit utama yang sering menyerang kelinci antara lain :

- Scabies (Gudik).
Tanda : pecah-pecah, atau bintik-bintik merah pada telinga atau ujung jari
dekat kuku.
Penyebab : kandang kurang bersih, atau lembab.
Obat : dengan cara disuntik, dengan wormectin.

- . Mencret
Tanda : Nafsu makan kurang, kotoran encer.
Penyebab : Jenis makanan tidak cocok, terlalu banyak hijauan basah.
Obat : Diberi oralit atau disuntuk

- . Kembung
Tanda : badan bau, perus keras, jika ditepuk-tepuk berbunyi,nafsu makan
Kurang.
Penyebab : parasit, kelebihan asam lambung, kesalahan pakan.
Obat : Disuntik, atau diminumi antangin, atau mylanta.

b. Hama utama

- Tikus
Jenis hama ini biasa makan anak kelinci yang baru lahir.
Cara mengatasinya lubang kandang dibuat yang rapat.
- Kucing dan anjing.
Jenis hama ini biasa makan kelinci yang masih kecil. Juga kelinci dewasa.
Cara megatasinya kandang dibuat rapat.


4. LAIAN-LAIN
Hasil dari pemeliharaan kelinci adalah daging, bulu, kulit, kotoran atau limbahnya semuanya dapat dimanfaatkan baik secara langsung maupun tidak.

J. Target
Upaya penggalian dana ini diharapkan bulan April 2009.


K. Kepengurusan Kelompok Ternak Kelinci Bina Sejahtera Untuk kelompok Utara

No. Nama Jabatan Orang Tua dari

KELOMPOK USAHA TERNAK KELINCI
BINA SEJAHTERA II
Alamat Sekretariat : SDLB N Pengasih Kulon Progo, DIY Tlp. (0274) 7489414

Nomor :
Hal : Permohonan Bantuan modal usaha Produktif
Lamp. : satu bendel

Kepada Yth. :

Pengurus FKKDAC Prov. DIY


Dengan Hormat
Bersama surat ini kami pengurus Kelompok Usaha Ternak Kelinci BINA SEJAH TERA II kabupaten Kulon Progo dengan penuh kerandahan hati memberanikan diri untuk mengajukan permohonan bantuan.
Adapun bantuan yang kami harapkan berupa modal untuk usaha produktif bagi orang tua anak penyandang cacat (sekarang sering disebut anak berkebutuhan khusus) yang berupa ternak kelinci jenis Flam.
Bantuan yang kami harapkan tersebut akan kami pinjamkan kepada anggota dengan bunga sebesar 0,5 % perbulan dan dikembalikan sekaligus pada waktu jangka pinjam satu tahun.
Dengan sistem pinjaman lunak ini diharapkan anggota dapat menikmati, dan modal dapat digulirkan kepada anggota yang lain.
Adapun besar bantuan modal yang kami butuhkan sebesar Rp. 5.000.000,00 (lima juta rupiah).
Dan bersama ini pula kami lampirkan :
Proposal proyek (ternak kelinci)
Demikian permohonan kami sampaikan atas perhatian dan terkabulnya permohonan ini kami ucapkan terima kasih.

Kulon Progo, 12 Maret 2009

Ketua Sekretaris



............... .........................


KELOMPOK USAHA TERNAK KELINCI
BINA SEJAHTERA II
KABUPATEN KULON PROGO
Alamat Sekretariat : SDLB N Pengasih Kulon Progo, DIY Tlp. (0274) 7489414




PROPOSAL
PERMOHONAN BANTUAN
UNTUK
USAHA PRODUKTIF



PETERNAKAN KELINCI
BINA SEJAHTERA II



KABUPATEN KULON PROGO
TAHUN 2009


1 komentar:

  1. Buat teman-teman seperjuangan di bidang plb se- Kulon Progo (SLB se Kulon Progo) ini adalah contoh proposal kegiatan SLB Muh Dekso untuk FKKDAC. Anda boleh menakopi atau menyalin berkas ini. Selamat bertugas!!

    BalasHapus